Bayangkan situasi ini. Suatu pagi, dengan penuh semangat, Anda hendak mengagihkan artikel di Kompasiana. Tapi akun Kompasiana Anda ternyata telah diblokir Admin. Ada notifikasi aplikasi pengecek plagiarisme telah menemukan total lima artikel Anda terindikasi plagiat.
Jangan bilang Anda tak merasa down. Bukan terutama karena pemblokiran akun itu. Tapi karena Admin Kompasiana, lewat kerja aplikasi pengecek plagiarisme, telah memvonis Anda sebagai plagiator. Anda merasakan itu sebagai pembunuhan karakter.
Mayoritas kompasianer mungkin cuma membayangkan situasi itu, tapi tidak demikian dengab kompasianer senior Merza Gamal. Dia sudah menjadi "korban". Per tanggal 4 Juni 2022, akun Kompasiana miliknya telah diblokir oleh Admin karena alasan "terindikasi lima kali plagiasi" .
Sebagai seorang yang sejak 1980-an bergelut dengan penulisan ilmiah, tak sulit bagi saya berempati, ikut merasakan betapa terluka harga diri Uda Merza -- begitu saya menyapanya. Vonis sebagai plagiator itu telah menghancurkan reputasi dan integritas yang dibangun sepanjang karir profesionalnya.
Bisa dikatakan karakter Uda Merza telah dibunuh. Pembunuhnya adalah aplikasi pengecek plagiarisme tak berjiwa yang mewakili Admin Kompasiana.
Lewat akun baru yang tervalidasi, Uda Merza sudah menjelaskan kronologi dan perihal lima artikel yang teridentifikasi plagiat itu. Jadi saya tak perlu menjelaskannya lagi di sini. Silahkan baca "Tiba Saatnya Kita Berpisah di Kompasiana" (K. 5/6/2022).
Pertanyaan yang mengganggu saya kemudian, benarkah lima artikel itu plagiat seperti diindikasikan dan, karena itu, benarkah Uda Merza seorang plagiator?
***
Secara personal, saya tidak mengenal Uda Merza. Saya hanya mengenalnya secara impersonal, lewat tulisan-tulisannya di ragam flatform dengan ragam format. Terutama lewat artikel-artikelnya di Kompasiana.
Bidang minat utama Uda Merza adalah ekonomi dan manajemen syariah. Dia telah menulis tesis S2 tentang hal itu. Lalu menulis sejumlah buku dan artikel tentang hal tang sama. Juga menjadi profesional, konsultan, dan narasumber yang kompeten seputar topik tersebut.