Kerjakan lebih dahulu satu soal ujian kelas enam SD Lalijiwo berikut dengan cermat. Baru kemudian baca selanjutnya.
Soal: Pembungkus lemper ayam yang bersifat bersih gas buangan (Net-Zero Emissions) adalah: [a] kertas roti, [b] plastik, [c] daun pisang, [d] jawaban a, b, dan c benar.
Ah, kamu lelet banget. Keduluan oleh Joko, seorang murid kelas enam SD Lalijiwo. Jawaban Joko: [c] daun pisang. Tepat!
Apakah Joko sedemikian cerdasnya, sehingga bisa menjawab cepat dan tepat?
Tidak! Joko hanya berpatokan pada tradisi yang diikuti simboknya. Lemper, panganan ketan berisi cacahan daging ayam bumbu, itu selalu dibungkus simboknya dengan daun pisang. Kalau tak begitu berarti ..., entahlah.
Joko tidak tahu. Lemper berbungkus daun pisang itu adalah bentuk kearifan lokal tentang ramah lingkungan. Jangan merusak tanah, air, dan udara yang memberimu hidup.
Daun pisang, bungkus lemper, itu hasil bumi. Murni hasil proses biologis. Tanpa emisi atau buangan aneka gas rumah kaca -- semacam karbondioksida, metana, dan nitrooksida -- yang bersifat merusak ke udara atau atmosfir.
Sebaliknya dengan kertas/plastik. Proses produksinya di pabrik melepas gas rumah kaca ke udara. Proses produksi kertas bahkan menggunduli hutan. Itu menurunkan daya serap bumi terhadap gas rumah kaca.