Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Kripik Kritik Jangkrik

Diperbarui: 11 Februari 2021   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Krik krik krik (Foto dari 99.co)

Kripik itu enak. Bagi orang yang ngremus. Takenak kriuknya. Bagi kuping orang yang lapar.

Kritik itu enak. Bagi orang yang ngedebus. Takenak brisiknya. Bagi kuping orang yang baper.

Kripik itu dilarang. Suara kriuk hilang. Hanya ada suara jangkrik. Krik krik krik. Sepi.

Kritik itu dilarang. Suata brisik hilang. Hanya ada suara jangkrik.  Krik krik krik. Sepi.

Takada lagi kriuk kripik. Takada lagi brisik kritik. Tersisa krikkrik jangkrik. Lapar, baper, sepi.(*)

Gang Sapi Jakarta, 11 Februari 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline