Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Perbincangan Dua Ekor Ular tentang Motif di Balik Artikel Utama Kompasiana

Diperbarui: 4 Februari 2021   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari puzzle.blogspot.com

Mengapa judul artikel ini begitu panjang? Karena ini tentang perbincangan dua ekor ular panjang. Gak klop, dong, kalau judulnya pendek.  

Kalau kamu ketawa membaca argumentasi di atas, berarti kamu cerdas. Sudah paham jurus argumen "ular gigit ekor." 

Itu model argumen Ulara, ular jantan, kepada Ulari, ular betina, saat dia kepergok dungu menggigit ekor sendiri. "Cuma pengen ngerasain gigit ekor sendiri," kilahnya. Aslinya, dia gigit ekor karena disangkanya kadal.

Sore ini Ulara dan Ulari baca Kompasiana. Keduanya tertarik membaca artikel-artikel yang menguak rahasia tembus Artikel Utama di Kompasiana. Antara lain artikel Daeng Khrisna Pabichara. Perbincangan bermula dari situ.

Ulara (+): "Artikel Daeng Khrisna ini gak nawarin sesuatu yang baru. Dia cuma cerita pengalaman tembus AU di masa lalu."  

Ulari (-): "Ya iyalah. Namanya pengalaman, ya, masa lalu. Masa masa depan."

(+) "Aih, dasar gue dungu. Untung loe bukan Rocky Gerung. Bisa habis gue."

(-) "Tapi gue heran, Ra. Kenapa sih para Kompasianer umumnya pengen artikelnya jadi AU di Kompasiana?"

(+) "Gak semua, sih, Ri.  Mas Katedra gak pengen karena tanpa AU dia bisa kok meraih plakat Best in Fiction. Engkong Felix gak mau karena fokus mengembangkan genre artikel anti-AU."

(-)  "Gue bilang, kan umumnya!"

(+) "Oh, iya. Menurut hasil riset Poltak Center, rasa pengen AU itu punya motif yang beragam. Ada motif mengukur mutu tulisan. Motif agar dibaca banyak orang. Motif mengejar K-Rewards. Motif kebanggan dan kepuasan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline