Menulis itu seperti bernafas. Malas menulis ibarat malas bernafas. Berhenti menulis serupa berhenti bernafas. Mati.
Seberat itukah menulis? Tidak, kawan. Bernafas itu ringan layaknya oksigen. Maka menulis itu pun ringan. Tulis.
Menulislah engkau seperti bernafas. Lalu bernafaslah seperti engkau menulis. Sebab tulisanmu adalah nafasmu. Nafas. [ft]
*)Gang Sapi Jakarta, 03 Desember 2020. Dianggit untuk rekan Bli Ketut dan Mas Meirri. Daeng Khrisna boleh juga ikutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H