Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

[Poltak #014] Tamu dari Timur

Diperbarui: 1 Oktober 2020   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dusain Sampul: Felix Tani; Foto: Erabaru.com

Kilau mata bilah belati itu menebar hawa teror dari genggaman nenek Poltak.

"Sini. Bantu ompung menyembelih ayam."  Nenek Poltak minta bantuan.  Seekor ayam akan disembelih. 

Pandangan Poltak tertumbuk pada seekor ayam yang terkurung di bawah keranjang rotan di samping tungku.

"Bah, sedap kali.  Pantat bocor, selamatan makan gulai ayam," sorak Poltak dalam hati.  Mendadak rona wajahnya cerah ceria.  "Bagus juga kalau pantat kiri minggu depan bocor pula," terawangnya.

"Sore ini kita akan kedatangan tamu. Potong ayam untuk menjamunya." Nenek Poltak seolah membaca pikiran Poltak.

"Tamu, ompung?"

"Iya.  Tadi burung celepuk bunyi di pohon kemiri di kebun belakang."  Orang Batak, sekurangnya di Panatapan, percaya burung celepuk yang berbunyi siang hari di dekat rumah adalah pertanda akan ada tamu.

"Siapa, ompung.  Dari mana?"

"Mungkin ompungmu.  Dari Timur."  Nenek Poltak menduga.  Bukan.  Bukan menduga.  Itu suatu keyakinan, sebuah kepastian.   Suara alam tak pernah bohong. Karena itu seekor ayam harus menjadi gulai sedap.

Timur, pemendekan Sumatera Timur,  adalah sebutan orang Batak Toba untuk daerah Simalungun, Deliserdang dan Asahan.  Di daerah itu banyak bermukim migran asal Toba dan Samosir. Karena itu, lazim orang Batak di Toba dan Samosir memiliki sanak-saudara di sana.

Generasi pertama migran Batak Toba ke Sumatera Timur didatangkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada pertengahan 1910-an.  Waktu itu Perang Dunia I sedang berkecamuk.  Pelayaran terganggu.  Impor beras dari Indocina ke Sumatera Timur terkendala. Buruh perkebunan terancam krisis pangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline