Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

[Poltak #006] Adu Kuat Melawan Kerbau

Diperbarui: 10 September 2020   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disain sampul: Fekux Tani; Foto: Erabaru.com

"Jangan lama-lama mikirnya! Kau punya otak tidak!" Tongam semakin tidak sabaran.

Poltak melirik sekejap pada Tongam. "Habislah kau nanti," bathinnya.

"Begini saja,"  usulnya sejurus kemudian, "kita tanding kuat-kuatan menahan serudukan anak kerbau.  Siapa kalah, dia pergi dari sini."

"Setuju!" Binsar setuju tanpa pikir.  Anak ini memang terkenal malas mikir.

"Ayo, siapa takut?" balas Tongam tidak mau kalah. Dia mulai termakan oleh keangkuhan.

Satu-satunya anak kerbau yang sepadan sebagai lawan tanding di padang penggembalaan itu adalah anak Si Tingko, kerbau Si Poltak.   Jantan, sekitar enam bulan, mau tumbuh tanduk. 

Kepala anak Si Tingko itu sedang gatal-gatalnya menyeruduk apa saja yang lunak. Pantat Poltak, adalah sasaran kesukaannya.

"Bistok!  Kaulah yang maju dari kita!"  perintah Binsar.  

Umur Binsar 7 tahun 3 bulan, lebih tua satu bulan dari Bistok.  Karena itu dia merasa pantas menyuruh Bistok. Lagi pula, postur tubuh Bistok memang sebanding dengan Tongam.  Sama-sama gempal.

"Dari kalian siapa?"

"Akulah!  Siapa lagi?" sambar Tongam pongah. "Entenglah ini," bathinnya jumawa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline