Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Kampanye Pamungkas Jokowi-Ma'ruf, Pesan Kemenangan Indonesia

Diperbarui: 13 April 2019   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Jokowi berorasi di tengah lautan pendukungnya dalam Kamoanye Pamungkas hari ini Sabtu 12 April 2019 di GBK Senayan Jakarta (Foto: screen caption live streaming NU Channel)

Pak Jokowi, terimakasih setulus hati. 

Saya sungguh bangga pada Anda. Seorang presiden dengan komitmen penuh merawat NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Andalah presiden yang dibutuhkan negara dan bangsa ini.

Itulah kesimpulan saya setelah menyaksikan Kampanye Pamungkas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf hari ini, 13 April 2018, di GBK Senayan.

Bukan jumlah massa peserta kampanye, yang saya yakin melampaui capaian rival Pak Jokowi, itu yang penting bagi saya. 

Tapi pesan Kampanye Pamungkas itu, yang tercermin dari karakteristik massa kampenye dan dari orasi Pak Jokowi yang sederhana dan itu indah.

Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, cermin NKRI yang berdasar Pancasila dan UUD 1945. Itulah pesan inti Kampanye Pamungkas Pak Jokowi di GBK Senayan tadi.

Massa peserta kampanye benar-benar massa Bhinneka Tunggal Ika. Datang dari ragam suku, agama, rasa, dan golongan sosial. Semua menjadi satu dalam balutan warna putih, warna kesucian dan kebenaran. 

GBK Senayan sore tadi sejatinya telah menjadi "Indonesia Kecil".  Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika, milik semua anak bangsa, bukan milik satu suku, agama, ras, dan golongan saja. Andalah Presidennya, Pak Jokowi.

Jokowi di tengah "Indonesia Kecil" dalam Kampanye Pamungkas, Sabtu 13 April 2019 di GBK Senayan Jakarta (Foto: screen shot live streaming NU Channel)

Saya sungguh terharu saat Pak Jokowi menyapa massa dengan sapaa-sapaan khas daerah. Tidak semua daerah, tentu saja. Tapi itu sudah menggambarkan komitmen merawat Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika.

Saya menangkap pesan besar dari Pak Jokowi, bahwa hanya dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, atau dengan kata lain Pancasila dan UUD 1945, bangsa dan negara ini, NKRI tercinta, dapat menjadi bangsa dan negara yang besar, yang dihormati dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline