Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Puisi | Polusi

Diperbarui: 19 September 2018   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menara Gereja Katolik Santo Johanes Penginjil di Jalan Melawai Jakarta Selatan pada suatu pagi. Skeneri indah yang berbahaya dari polusi udara kota (Dokumentasi Pribadi)

Di rimbun pohon beringin tua itu rupanya Engkau menegurku tersamar di rupa kicau burung-burung di pagi hari.

"AnakKu, lihatlah mentari pagi Jakarta di langit merah darah oleh tabir asap buangan mesin mobil tuamu kemarin pagi."

Skeneri siluet salib dalam bingkai langit merah indah itu rupanya adalah kalimat peringatan dari-Mu akan nasibku nanti  di suatu hari.

Dahulu Engkau  sudah pernah menunjukkan nasib itu padaku dalam rupa mujair asap tergantung di atas tungku milik nenekku di suatu pagi.

"Baiklah, aku berjanji padaMu, mulai besok pagi mobil tua ini aku istirahatkan di garasi."

Engkau pasti sedang tertawa sekarang, dalam nada kasihan, sebab aku baru saja berbohong padaMu lagi.***

Jakarta, 19 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline