Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Tuan Guru Bajang, Mutiara dari Timur

Diperbarui: 16 Juli 2018   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi selfie dengan TGB di Pantai Kuta Lombak (Foto: lombokita.com)

Dukungan Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul  Majdi, Gubernur NTB, untuk Joko Widodo (Jokowi) Presiden RI dua periode, tak pelak, menimbulkan kepanikan politik pada kubu partai "oposisi" (PKS, Gerindra, PAN).

Kepanikan  tercermin dari respon "sesat pikir" (logical fallacy) para politisi  oposan  terhadap  pemosisian politik TGB sebagai pendukung Presiden Jokowi.

Para politisi oposan, pendukung #2019GantiPresiden,  itu menyimpulkan TGB telah berbalik arah dari tadinya pengritik keras Jokowi menjadi pendukungnya.

Ada dua penyebab pembalikan arah itu menurut mereka. Pertama, karena TGB ditekan rejim berkuasa dengan kasus  divestasi saham Pemda NTB di PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) yang  berbau korupsi dan kini sedang diperiksa KPK.

Kedua, karena TGB  ditawari rejim berkuasa peluang menjadi Cawapres bagi  Jokowi untuk Pilpres 2019 nanti.

Sepintas lalu terkesan logis, tapi sejatinya ujaran-ujaran para politisi oposan itu mengandung   "sesat pikir" yang disengaja, untuk maksud mendiskreditkan TGB.

Perhatikan bagaimana para politisi pendukung  #2019GantiPresiden itu telah membuat kesimpulan yang keliru sejak pertama.

Kesimpulan meteka bahwa   TGB berbalik arah dari pengritik keras Jokowi menjadi pendukungnya tidak sahih dama sekali.

Mengapa? Karena fakta "TGB pengritik keras Jokowi" tidak diikuti dengan fakta "TGB  beroposisi pada Jokowi". Jelasnya, tidak ada data yang bisa dipakai sebagai dasar menyimpulkan "TGB beroposisi pada Jokowi".

Memang betul TGB pengritik keras Jokowi. Ada data untuk menyimpulkan begitu.

Setidaknya ada dua kritik keras, lagi mendasar, dari TGB terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi, bukan pada pribadi Jokowi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline