Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Konsistensi Adalah Tjiptadinata [Aku Mohon Pamit]

Diperbarui: 3 Juni 2016   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tjiptadinata Effendi 51 Tahun Lalu (Sumber: Tjiptadinata Effendi,

Andaikan aku penyusun KBBI, maka  akan aku tambahkan arti baru untuk lema “konsistensi”, yaitu “Tjiptadinata”.

Atau, lebih hebat dari itu, akan aku tambahkan lema baru yaitu “Tjiptadinada”.  Artinya, ya itu tadi, “konsisten, konsistensi”.

Berlebihan?  Aku kira tidak.  Itu sesuai fakta empiris.  Tjiptadinata adalah sebuah wujud konsistensi.

Bukti konsistensi itu  terungkap dalam artikel Tjiptadinata (Effendi) yang terbaru,  “Tantangan dan Hambatan Menulis Secara Konsisten” (K. 22.05.2016).

Terungkap di situ, sejak bergabung dengan K pada 15 Oktober 2012, hingga  22 Mei 2015, Tjiptadinata sudah menulis 1,955 judul artikel.  Itu artinya, Tjiptadinata sudah berbagi dan bersilaturahmi selama 1,300 hari di K.

Selama itu, dia telah menulis artikel rata-rata 1.5 judul per hari. Dilihat dari angka ini, Tjiptadinata sebenarnya sudah melampaui patokan konsiostensi “one day one article”.

Jadi, masih ada yang protes kalau “konsistensi” itu artinya “Tiptadinata”?  Atau sebaliknya, “Tjiptadinata” artinya “konsistensi”?

Tapi konsistensi Tjiptadinata bukan semata soal kuantitas.  Melainkan juga soal kualitas. Semua artikel Tjiptadinata punya kualitas tinggi, dilihat dari sekurangnya dua aspek.

Pertama, aspek materi artikel.  Hampir semua artikel Tjiptadinata didasarkan pada pengalaman empiris langsung.   Tepatnya, fakta yang diungkap adalah pengalaman nyata hidupnya sendiri, mulai dari yang paling pahit sampai yang paling manis. 

Karena itu, artikel Tjiptadinata, jika dibaca secara keseluruhan, sesungguhnya adalah sebuah “biografi” yang sangat bermutu.

Kedua, aspek nilai artikel.   Setiap artikel Tjiptadinata mengandung sekurangnya satu nilai yang bermanfaat sebagai panduan menjalani hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline