Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Kalau Hari Ini Pilgub DKI Jakarta, Ahok Pasti Menang

Diperbarui: 11 Maret 2016   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok garuk-garuk kepala.  Mungkin heran ada orang yang mengutip data sepotong-sepotong untuk tujuan menjelek-jelekkan. Kalau orang itu stafnya pasti langsung dipecat. (Sumber: metrotvnews.com)

 

Dalam beberapa hari terakhir Kompasiana menayangkan dua artikel yang mengutip hasil survei CSIS untuk menyimpulkan Ahok “tidak disukai” warga DKI dan elektabilitasnya “sangat rendah”.

Jika dua artikel itu dibaca berurutan, maka akan muncul simpulan “Ahok tidak disukai warga DKI, maka elektabilitasnya sangat rendah”.

Kesan yang hendak ditampilkan adalah: Mayoritas warga DKI membenci Ahok, karena itu tak akan memilihnya menjadi Gubernur DKI.

Benarkah begitu? Tidak! Penulis artikel itu secara sengaja mengutip secuil data hasil survei yang relevan untuk “menjelekkan” Ahok. Tujuannya untuk menyesatkan pembaca, dengan menafsir data survei secara subyektif.

Saya akan paparkan secara ringkas data hasil survei CSIS, salah satu yang dikutip penulis itu, sebagaimana telah diumumkan 25 Januari lalu. (Baca a.l.: Survei CSIS: “Elektabilitas Ahok 45%, Ridwan Kamil 15,75%”, detikNews.com, 25 Januari 2016).

Survei CSIS dilakukan tanggal 5-10 Januari 2016. Jumlah sampelnya 400 orang warga Jakarta yang telah memiliki hak pilih dalam pemilu pada 5-10 Januari 2016. Survei menggunakan metode acak dengan margin of error +/- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Isi pertanyaan survey menyangkut elektabilitas(dari, popularitas dari , dan kesukaan pada tokoh-tokoh yang diperkirakan pantas maju sebagai Cagub DKI Jakarta 2017.

Pertanyaannya bersifat terbuka, tidak menawarkan sejumlah nama sebagai pilihan. Jadi responden bebas menyebut nama tokoh. Tim CSIS kemudian mengolah jawaban sehingga didapatkan 12 nama tokoh. Mereka adalah Ahok, Ridwan Kamil, Risma, Adhyaksa Dault, Hidayat Nur Wahid, Tantowi Yahya, Lulung, Nachrowi Ramli, Alex Noerdin, Djarot Saiful, Djan Faridz dan Sandiaga Uno.

Lalu dilakukan simulasi atas 12 nama itu untuk mengitung elektabilitas masing-masing sebagai Cagub DKI. Hasilnya Ahok mencapai angka elektabilitas tertinggi yaitu 43.25%. Menyusul jauh di bawahnya Ridwan kamil 15.75%, dan Risma 7.75%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline