Lihat ke Halaman Asli

Surat Kebaikan Corona

Diperbarui: 9 April 2020   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coronavirus Desease (Photo by Tobias Rehbein on Unsplash) 

Kita mungkin tak menyadari bahwa fenomena yang sedang menimpa saat ini adalah teguran ‘darinya’ apa kalian tak menyadarinya?. Bumi ini muak dengan segala tingkah manusia yang tak pernah berterima kasih kepadanya tetapi malah membuat ke onaran sana-sini. Saya sendiri merasa dan sadar segala kerusakan yang telah ku lakukan kepada bumi ini menyadarkan  bahwa dirikulah The Real Virus not Coronavirus desease (COVID-19).

Perlu disadari kitalah virus itu!, kita hancurkan laut dan sungai sumber ikan yang kalian nikmati tiap harinya dengan sampah kalian sehingga mencemarinya, menebang pohon secara liar tanpa sadar kalian hancurkan sumber oksigen kalian – Anugrah Tuhan yang begitu berharga – orang lain rela membayar jutaan hanya untuk bernafas sedangkan kita menganggap-Nya remeh dan membuat polusi sana-sini akibatnya kalian sendiri keadaan langit, Karbon dioksida (CO2 ) terkurung di atas atmosfer sehingga terjadi pemanasan global/climate change disebabkan karena rusaknya fungsi hutan dan juga beberapa sebab lain seperti asap kendaraan. 

Look to yourself and feel, saat Covid-19 datang ‘Menjajah’, kalian berfikir “Bumi sakit karena corona, dia adalah pembunuh berdarah dingin”, no at all!. Bumi sakit itu sudah dari dulu dikarenakan kelakuan buruk kita kita harus sadari diri kita dan lebih berusaha mencintai hidup dengan mencintai tempat kalian berpijak.

Setelah beberapa kejadian yang kita hadapi saat ini membuat kita memperoleh begitu banyak pelajaran yang dapat dijadikan bahan perbaikan dalam hidup kita. Dari peristiwa yang makin hari semakin parah ini, please don’t panic guys kita hanya perlu bekerja sama untuk lebih membuka pendengaran kita untuk mengikuti setiap instruksi dari Pemerintah kita dan jangan keras kepala dan menganggap remehnya, ini demi kebaikan kita bersama. 

Keep social distancing work and pray in your home, don’t forget your mask if you want to do some activity out from your home. 

Mari kita bersama memperbaiki diri, jaga kesehatan dan jadikan apa yang terjadi saat ini adalah hadiah yang begitu indah dari Tuhan dimana dari hal ini kita bisa semakin mendekatkan diri kepadanya yang dahulunya kita jauh darinya, waktu yang acap kali habiskan di kantor kini kita bisa menikmati waktu bersama keluarga membayar setiap kerinduan bersama Anak dan Istri yang kadang kita menganggap-Nya tak ada karena disibukkan oleh urusan kerjaan. 

I know you’re working for them, but they just need You!

Langkah kita tidak berhenti disini teman-teman jangan sampai kita pasrah, semangat, dan terus produktif.  Saya pribadi,  karena virus yang berasal dari Wuhan, China ini membuat saya yang tiap minggu-Nya aktif dalam kegiatan sosial kini rasanya terhambat sehingga tak bisa berjalan tapi kami masih melakukan kegiatan positif yaitu saling membangkitkan ghirah – Semangat Kebaikan –  dengan kajian islam online menggunakan aplikasi zoom sehingga kami tak menyerah pada keadaan.

Dan yang terakhir, saya sangat memohon dan kerjasama-Nya wahai saudaraku “Yuk kita terus sebar kebaikan dan semangat kepada saudara kita yang disana tengah berjuang untuk kita yaitu dokter dan perawat berikan apapun yang kita punya seikhlasnya apapun itu dengan niat murni”. Setiap kebaikan yang kita lakukan sekecil apapun itu percayalah Tuhan membalas lebih besar dari yang kita berikan. Jangan remehkan hal kecil, karena yang kecil bisa menjadi besar tergantung seberapa bermanfaatnya hal itu bagi orang lain.

Kumohon berhentilah dalam menyebar ketakutan kepada orang banyak yang dapat mempengaruhi imun seseorang tapi kita sebarkan kebaikan, berikan semangat dan bersama kita hadapi Pandemic ini.

07 April 2020

22.00 Wita 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline