Debar apa yang selalu kurasakan ini, Tuhan
Sebuah detak yang senantiasa bergemuruh riuh dikala senyumnya merengkuh hati.
Inikah cinta? Sebuah rasa yang mampu mengalahkan segala logika
Lalu, mengapa bibir senantiasa bungkam, dikala mata saling berpandangan
Entahlah, yang kutahu pasti bahwa aku cukup senang bila kedua mata kami saling beradu pandang
Meski tak sepatah kata pun saling terlontar, kuharap rasaku mampu tersampaikan oleh angin yang berhembus kencang
Dan bila nanti rasaku tetap tak tersampaikan, izinkan aku tetap mencintainya dalam diam
PAMULANG 10 september 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H