Lihat ke Halaman Asli

KKN Undip Ajarkan Ragam Cara Atasi Covid-19

Diperbarui: 11 Agustus 2020   17:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid 19 merupakan fenomena penyebaran penyakit corona virus disease yang telah memasuki seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. 

Di Jawa Tengah jumlah kasus positif covid sudah mencapai lebih dari 8000 kasus, dan kasus yang terdeteksi di Kecamatan Tuntang, Kab. Semarang mencapai 50 orang dunyatakan positif covid-19. 

Dari data yang disampaikan, menunjukkan bahwa virus corona merupakan suatu virus yang penyebarannya sangat massif sehingga dalam hitungan bulan sudah dapat menjangkit ribuan orang. 

Meskipun virus ini berbahaya bukan berarti tidak ada cara untuk mencegahnya. Melalui kegiatan sosialisasi tim KKN UNDIP yang berada di Kecamatan Tuntang menjelaskan langkah-langkah mencegah tertularnya virus COVID-19.

Dok. pribadi

Sosialisasi yang kami lakukan adalah dengan mengajarkan tentang berbagai macam protocol kesehatan yang diantaranya adalah:
  • Mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik.
  • Selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.
  • Menhindari kerumunan massal.
  • Menghindari kontak fisik.
  • Menjaga pola makan
  • Istirahat yang cukup
  • Rajin berolahraga
  • Apabila mengalami ganguan kesehatan segera hubungi petugas yang berwenang

Kegiatan ini kami lakukan di enam desa yang ada di Kecamatan Tuntang. Kelima desa tersebut diantaranya adalah desa Tuntang, Karang Tengah, Sraten, Lopait, Jombor, dan Kesongo. Selain di desa kami juga turut serta membantu SATGAS COVID 19 dalam rangka pembagian masker di beberapa pasar di kawasan Tuntang. Pasar tersebut antara lain pasar Templek, pasar Candirejo dan pasar Gedangan.

Salah satu dampak lain dari pandemic Covid 19 adalah kurang terjangkaunya bahan pangan sehari-hari, hal ini karena apabila membeli di pasar masyarakat menjadi sulit menerapkan physical distancing. 

Salah  satu langkah alternative untuk mendapatkan sayuran selain dari pasar adalah bercocok tanam sendiri. Untuk bercocok tanam langkah-langkahnya sudah  dapat diterapkan dengan mudah namun dalam bercocok tanam kita membutuhkan tanah yang subur. Kesuburan tanah dapat ditingkatkan melalui penambahan pupuk. 

Dari hal tersebut kami berusaha memberikan solusi untuk membuat pupuk secara mandiri berbahan dasar limbah rumah tangga.

Dok. pribadi

 

Langkah yang pertama dilakukan adalah menyiapkan bahan seperti sampah organic( sisa sayuran, dedaunan kering, dll) kemudian bahan untuk starter seperti EM4, molasses dan air secukupnya. Peralatan yang diperlukan adalah ember/tong plastic yang memiliki penutup, plastic cor, dan alat pemotong seperti pisau atau parang. Sampah organic yang berukuran besar seperti daun kering bisa dicacah dahulu agar ukuran kecil. Langkah selanjutnya masukkan bahan tersebut dalam ember plastic. Kemudian tambahkan campuran EM4 dan molasses dengan perbandingan 1:1 ke dalam air. Aduk kedua bahan tersebut hingga air berwarna coklat. Air campuran tersbut dimasukkan kedalam ember yang sudah ada sampah tersebut dan diaduk rata. Tutup ember dengan rapat dengan dilapisi plastic cor agar tidak ada kebocoran udara. Setelah itu diamkan sampai tiga atau empat minggu hingga proses pembusukkan terjadi secara menyeluruh.

Oleh: Muhammad Sayarifudin Daffa/ FPP (23010117140033)

Dosen: Romadhon, S.Pi., M.Biotech




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline