Lihat ke Halaman Asli

Puisi Pendek (114): Menantikan Saat Fitrahmu

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menantikan saat fitrahmu

daftarkan nomor urut antrianmu dulu

agar bisa dihitung momen tepat giliranmu menunggu

saat-saat pola lakumu pas dengan ukuran fitrahmu.

oOo

Bandung, 27 Juli 2014

_____________

Lampiran


  • Saya mengucapkan terima kasih kepada penyedia Kamus http://www.artikata.comdan penyedia Thesaurus http://www.sinonimkata.com. keduanya sangat membantu saya dalam proses pemilihan kata ketika berpuisi.
  • Sampel untuk puisi pendek lainnya

    • Puisi Pendek (109): Percakapan Pohon dengan Burung
    • Pusi Pendek (110): Percakapan Ruang Tunggu dengan Pasien
    • Puisi Pendek (111):Percakapan Langit Biru dengan Burung yang Melintas
    • Puisi Pendek (112): Percakapan Pucuk Daun dengan Ulat Bulu
    • Puisi Pendek (113): Hujan Terlalu Sore

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline