Lihat ke Halaman Asli

Kisah wibawa yang di banggakan hanyalah khayalan belaka

Diperbarui: 15 Januari 2025   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 AL-KISAH. Suatu hari, Imam Ja'laluddin Ar Rumi mengundang gurunya "Syekh Syamsuddin at-Tabrizi" ke rumahnya. Setelah semua hidangan makan malam siap, Tiba-tiba gurunya berkata: "Apakah kamu bisa menyediakan minuman (arak) untukku ?"

Imam Ar Rumi kaget: "Memangnya panjenengan juga minum?".'

Syekh Syamsudin : "YA" ... Sekarang kamu sudah tahu. Kalau kamu memang benar muridku, kamu harus menyediakan apa yang aku inginkan

SINGKAT CERITA

Imam Ar Rumi kemudian pergi mencari minuman yg diinginkan gurunya. Setelah Ar Rumi mendapatkannya dia segera pulang. Namun ketika sampai didepan masjid tempat Ar Rumi menjadi imam; tiba tiba seseorang berteriak sambil menyingkap jubahnya: Ayyuhan naas!. Imam Ar Rumi imam kalian ini ketahuan membeli arak.

TERNYATA ada beberapa orang yg diam sengaja mengikutinya dari belakang dan terus mengawasi semua yg dilakukan Ar Rumi.

Melihat Imam Ar Rumi yg "hanya diam saja" tanpa ada pembelaan sama sekali. Mereka semakin yakin bahwa selama ini mereka telah ditipu. Merekapun serentak bergantian meludahi muka dan memukulinya hingga surban di kepalanya jatuh. Namun tiba-tiba saat itu terdengar suara keras Syekh Syamsudin yg menggema... Wahai orang2 yg tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang 'alim dan faqih dg tuduhan minum khamr tanpa alasan.

Ketahuilah bahwa yg ada di botol itu adalah CUKA bukan ARAK.

Syekh Syamsuddin kemudian mengambil botol dan membuka tutupnya. Beliau meneteskan isi botol di tangan orang2 agar menciumnya.

Mereka terkejut karena ternyata yang ada di botol itu memang CUKA. Merekapun menyesal dan memukuli kepala mereka sendiri. Kemudian mereka meminta maaf, menciumi tangan imam ar Rumi dan pergi meninggalkannya.

Imam Ar Rumi bertanya: Apa Maksud semua ini guru?" Syekh Syamsuddin berkata: AGAR kamu mengerti bahwa "wibawa yg kau banggakan ini hanya KHAYALAN BELAKA". Kamu sudah melihat sendiri kan!. Hanya karena "dugaan" satu botol minuman saja semua penghormatan itu SIRNA. Inikah kebanggaan yg selama ini kau perjuangkan & akhirnya lenyap dalam sesaat?". Bersandarlah hanya kepada ALLAH SWT. Jangan pada yang lain dan jangan neko neko.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline