Lihat ke Halaman Asli

musisi pasundan

Diperbarui: 30 Maret 2024   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan para musisi pasundan menunda kita dari kekalahan.
menemani dalam keterasingan.
memperkaya pikiran, mereda perasaan.

mengingatkan apa yang telah terjadi,

Meraba yang sedang terjadi, lalu

Menerka apa yang akan terjadi.


senyum, dan tawa, kala bercanda.
gelisah dan air mata, kala duka.

dirangkum dalam alunan nada dan sajian kata.

maha karya musisi pasundan mengajak kita untuk
kembali menghitung 200 miliar bintang di curug cinulang.
kalo bisa jangan pergi kejatinangor, hingga mencintai mojang
 tanah priangan.


hatur nuhun kangge ayah imam the panas dalam saparakanca, hormat ka ambu hetty koes
endang sareng rengrengan, semangat kangge aa sareng teteh musisi bandung,
aa imam kelana sareng teh yura yunita.  

Soewanda Hadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline