Lihat ke Halaman Asli

Terapi Menyembuhkanku dari Depresi

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

TERAPI MENYEMBUHKANKU DARI DEPRESI

Depresi pada anak-anak adalah ganguan suasana hati yang terjadi melebihi kenormalan, kesdihan sementara. Depresi diperkirakan terjadi sekitar 2 persen pada anak prasekolah dan meningkat sebanyak 2,8 persen pada anak dibawah 13 tahun. Gejalanya adalah ketidakmampuan untuk bersenang-senang atau berkonsentrasi, sakit pinggang, aktivitas yang ekstrim atau apatis, menangis, masalah tidur, perubahan berat badan, keluhan fisik, perasaan tidak berguna, merasa tidak memiliki teman, atau fikiran tentang kematian atau bunuh diri yang sering muncul.

Depresi anak-anak adalah tanda dimulainya masalah-masalah yang berulang-ulang yang menetap pada masa dewasa nanti. Penyebab utama depresi anak belum diketahui tapi anak yang depresi cenderung berasal dari keluarga dengan pola pegnasuhan penuh tekanan, kecemasan, kemampuan melecehkan atau perilaku anti sosial. Situasi dalam keluarga seperti ini meningkatkan risiko depresi pada anak-anak.

Anak yang berusia 5 atau 6 tahun secara akurat dilaporkan mengalami depresi suasana hati dan perasaan yang memicu terjadinya permasalahan nantinya, dari masalah akademis hingga depresi utama dan bunuh diri. Depresi sering kali muncul selama masa transisi pertengahan sekolah dan berhubungan dengan tekanan akademis yang kaku, rasa percaya diri yang lemah, dan kurangya investasi personal untuk keberhasilan akademis.

Adapun beberapa teknik penanganan perawatan psikologis untuk gangguan depresi pada anak dapat menggunakan beberapa bentuk.

1. Psikoterapi individual

Dalam hal ini terapis melihat anak satu persatu, membantu anak mendapatkan pemahaman diri dalam kepribadianya dan dalam relasi serta menginterprestasikan perasaan daan perilau. Perawatan seprti ini dapat membantu melewati saat stres, seperti kematian oarng atau perceraian orang tua. Bahkan ketika anak tidak menunjukan tanda-tanda terganggu. Psikoterapi anak biasanya lebih efektif ketika dikombinasikan dengan konseling orang tua.

Dalam terapi keluarga, terapis melihat keluarga secara bersama-sama, mengobservasi bagaimana anggota berinteraksi dan menunjukan keduanya baik pertumbuhan keduanya baik pertumbuhan yang menghasilkan atau pertumbuhan yang menghalangi atau yang merusak fungsi keluarga. Terapi dapat mebantu orang tua menghadpai konflik mereka dan mulai memecahkannya. Hal ini sering kali merupakan langkah awal untuk memcahkan permasalahan anak-anak.

2. Terapi perilaku

Terapi perilaku adalah terapi psikologis singkat bertarget yang lebih menangani gambaran terkini berbagai gangguan ketimbangan, mengurusi perkembangan sebelumnya. Terapi ini didasarkan pada teori pembelajaran perilaku, yang selanjutnya didasarkan pada classical dan operant conditioning. Dan Perilaku adalah respon yang timbul secara eksternal, dipengaruhi oleh stimulus lingkungan dan dapat dikontrol secara primer oleh konsekuensinya Perilaku dapat diamati, diukur, dan dicatat oleh diri sendiri maupun orang lain.

Terapi perilaku (Behaviour therapy, behavior modification) adalah pendekatan untuk psikoterapi yang didasari oleh Teori Belajar (learning theory) yang bertujuan untuk menyembuhkan psikopatologi seperti; depression, anxiety disorders, phobias, dengan memakai tehnik yang didisain menguatkan kembali perilaku yang diinginkan dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.  Dan terapi perilaku juga dapar didefinisikan sebagai penggunaan prinsip dan paradigm belajar yang ditatpkan secara eksperimental untuk mengatasi perilaku tidak adaptif. Dalam prakteknya, terapi perilaku adalah penekanan pada analisis perilaku untuk menguji secara sistematik hipotesis mana terapi didasarkan.

3. Terapi bermain

Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam, 2005).

Terapi bermain menggunaan model-model teoritis secara sistematis untuk menjalin sebuah proses interpersonal dimana seorang terapis menggunakan kekuatan-kekuatan terapetik dari kegiatan bermain, untuk membantu para klien dalam mencegah atau mengatasi masalah-masalah psikososial dan mencapai taraf pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Terapi bermain terlatih menggunakan kuasa terapeutik bermain,untuk menolonganak-anak mencegah atau menyelesaikan masalah psikososial dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline