Lihat ke Halaman Asli

Mata Uang Tunggal Euro Lahir dari Pengaruh Kuat Eropanisasi

Diperbarui: 4 Agustus 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Mata Uang Euro [Freepik]

Topi kali ini penulis sedikit membahas tentang lahirnya mata uang Euro sebagai alat tukar mata uang di kawasan Eropa. Sebenarnya topik ini sudah banyak yang membahas karena Euro sudah di berlakukan sebagai alat tukar sudah lama sejak tahun 1999, namun penulis mencoba untuk membahasakan secara sederhana dan yang menjadi keinginan penulis untuk membahas ini karena Uni Eropa merupakan rezim internasional yang paling stabil di antara lain.

Berbicara mengenai mata uang tunggal yakni Euro ini tidak terlepas dari pasar tunggal eropa karena keduanya merupakan satu kesatuan dalam sistem ekonomi yang terintegrasi dan aktivitas pasar tunggal tidak terlepas dari alat tukar mata uang yakni Euro itu sendiri. 

idak dipungkiri bahwa Eropanisasi ini memiliki pengaruh terhadap negara-negara anggota Uni Eropa dalam membuat kebijakan seperti European Single Market dan European Single Currency.

Eropanisasi menempatkan Uni Eropa sebagai kekuatan transformatif. Kekuatan transformatif ini dapat mempengaruhi negara-negara anggotanya dan juga negara-negara anggotanya dapat mengambil bagian dalam mempengaruhi kebijakan Uni Eropa.

Penyatuan ide-ide menjadikan mata uang tungal Eropa ini terkmaktub dalam pembentukan European Monetary Union yang diambil oleh Dewan Eropa di Kota Maastrict Belanda pada tahun 1991, kemudian diabadikan dalam Perjanjian Uni Eropa atau Perjanjian Maastricht.

European Monetary Union ini membawa Uni Eropa selangkah lebih maju dalam proses integrasi ekonominya sejak Uni Eropa didirikan. Integrasi ekonomi seperti ini tentunya membawa berbagai manfaat dari ukuran yang lebih besar, efisiensi internal serta ketahanan ekonomi Uni Eropa yang menyeluruh dan ekonomi masing-masing domestik negara-negara anggota.

Kemudian juga secara bertahap akan menawarkan peluang untuk stabilitas ekonomi, pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih banyak lapangan pekerjaan dimana lepangan pekerjaan tersebut bermanfat secara langsung bagi warga negara Uni Eropa.

Economic Monetary Union ini dalam praktiknya berisi tentang aturan atau norma yang sudah disepakati seperti, koordinasi pembuatan kebijakan ekonomi antar negara anggota; kebijakan moneter independen yang dijalankan oleh Bank Sentral Eropa; aturan tunggal dan pengawasan lembaga keuangan di kawasan Eropa; koordinasi kebijakan fiskal yang utamanya melalui pembatasan utang dan defisit pemerintah; dan yang terakhir yakni mata uang tunggal di kawasan Eropa.

Sumber: Neil Fligstein, The Process of Europeanization

Uni Eropa sebagai Pemerintah Supranasional

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline