Nampaknya belum banyak yang bahas selebrasi ikonik timnas Indonesia U-19 di stadion gelora Bung Tomo dibawah komando Coach Indra Syafri, padahal selebrasi tunduk kepada Yang Maha Esa menurut mereka masing-masing adalah sebuah rasa syukur dan terima kasih atas kenikmatan yang sudah Tuhan berikan.
Pada pagelaran piala AFF U-19, Senin tanggal 29 Juli 2024, Indonesia berhasil memulangkan Thailand dengan keunggulan 1-0 pada laga final di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Gol Jens Raven, garuda muda yang mengenakan nomor punggung sembilan satu-satunya pada menit ke-18 berhasil membawa Indonesia juara piala AFF kategori umur sembilan belas.
Juara tersebut menjadikan Indonesia memiliki gelar kedua kalinya di ajang piala AFF U-19, yang sebelumnya pada tahun 2013 Indonesia mengalahkan Vietnam di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan kedua-duanya dibawah komando Coach Indra Syafri.
Yang menjadi momen yang tak terlupakan ialah selebrasi yang dilakukan oleh timnas indonesia pada saat itu dengan arahan Coach Indra Syafri, mereka bersama-sama tunduk berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing. Kalau di Islam, dilakukan dengan cara sujud (gerakan berlutut dan menundukkan kepala sampai ke tanah), sedangkan di Kristen, mengenggam erat kedua tangan serta di Hindu, merapatkan kedua telapak tangan di atas kepala.
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keberagamannya yang luar biasa, mulai dari keberagaman suku bangsa, bahasa, agama, hingga budaya. Dengan semboyan nasionalnya "Bhinneka Tunggal Ika", Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 1.300 suku bangsa seperti, Jawa, Sunda, Batak, Madura, Minangkabau, dan lainya. Indonesia juga memiliki bahasa kedaerahan lebih dari 700 bahasa di seluruh nusantara. Dengan keberagaman budaya dan enam agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Buddha, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjungjung tinggi toleransi dan menghargai perbedaan.
Maka dari itu selebrasi yang dilakukan oleh timnas Indonesia tersebut adalah selebrasi ikonik dan termahal yang pernah ada di dunia sepak bola. Makna dari selebrasi tersebut tentunya tidak terlepas dari kata"toleransi". Hal tersebut bisa menjadi contoh para atlit olahraga di seluruh dunia bahwa pentingnya "toleransi" bagi kehidupan bersama.
Sebagaimana yang terus digencarkan di Eropa tentang toleransi, kalau anda penggemar sepak bola, pada pagelaran piala Liga Champions Eropa, setiap jersey yang dikenakan oleh pemain selalu ada kata "Respect" yang memberikan makna untuk saling menghormati, menghargai perbedaan seperti budaya, ras, suku dan agama; memberikan makna pelarangan diskriminasi dan rasisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H