Hadir Menkeu dan Menag di Hari Pertama Konggres Muslimah Indonesia Ke 2
Kongres Muslimah ke-2 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta pada 17-19 Desember 2018 yang di selenggarakan oleh Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (PRK MUI) bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga.
"Tujuan Kongres Muslimah Indonesia ini adalah, pertama, untuk menjaga ketahanan keluarga Indonesia," dan mengangkat tema 'Ketahahan Keluarga dalam Membentuk Generasi Berkalualitas di Era Globalisasi'.
Ketua Komisi PRK MUI, Azizah, mengatakan panitia memilih tema itu karena ketahanan keluarga yang kokoh mendapat tantangan besar di masyarakat saat ini.
Dalam kesempatan ini saya hadir bersama 5 Blogger Halal Sahabat TDB (taudariblogger.info). Halal menjadi bagian blogger yang harus menjadi trend masyarakat pengguna media sosial. Blogger Halal hadir dalam perannya untuk untuk mendukung MUI (Majelis Ulama Indonesia) di Era Globalisasi dan Millenial
Azizah mengatakan, kongres ini merupakan langkah strategis Komisi PRK-MUI dalam menjawab tantangan ketahanan keluarga untuk meningkatkan penguatan ekonomi, hukum, sosial, maupun pendidikan. "Pada akhirnya ketahanan keluarga menjadi menjadi salah satu pilar terwujudnya ketahanan nasional, " ungkapnya.
Terbangunnya ketahanan keluarga Indonesia, menurut Azizah, adalah tujuan utama kongres ini. Tujuan lainnya, membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat serta menguatkan peran Muslimah menghadapi tantangan zaman.
Hadir Menkeu dan Menag Hari Pertama
Menkeu Sri Mulyani memberikan sambutan awal sebagai pembicara kunci pada pembukaan kongres muslimah Indonesia ke-2. Muslimah Indonesia memiliki tanggung jawab untuk membentuk generasi berkualitas di era globalisasi.
Generasi berkualitas yaitu generasi yang memiliki pengetahuan dan memahami ilmu pengetahuan, serta generasi yang memiliki karakter keimanan dan kejujuran. "Mereka yang memiliki sikap untuk bisa menghadapi tantangan dunia dan globalisasi dengan kepala tegak dan hati yang bersih, tafakkur/, dan memiliki kemampuan untuk mencari ilmu untuk kemudian melakukan perbaikan di dunia," kata Sri
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri Kongres ini pada sesi diskusi pada malam harinya dan mengapresiasi tema yang mengusung pentingnya ketahanan kelauarga dalam membentuk generasi berkualitas di era globalisasi tersebut.