Kita sering kali menyaksiksan sebuah promosi film dengan berbagai cari yang menarik tetapi sangatlah beda dengan promosi yang dilakukan oleh para pemain film I am Hope dan Yayasan Gelang Harapan dengan melakukan kegiatan sosial di Rumah Sakit Dharmais Jakarta dengan melakukan kunjungan ke para pejuang kanker.
Mendengar kata HOPE yang berarti Harapan adalah pesan untuk berbagi kepedulian. KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) bersama Yayasan Gerakan Harapan dan para pendukung film I am Hope yang di motori oleh Wulan Guritno dari Alkimia Production. Pada hari Selasa (19/1) jam 13.30 berkesempatan untuk berkunjung ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta menemui para perjuang kanker.
Bersyukur sekali ada acara ini, karena sejak lama saya ingin sekali melihat langsung ke dalam Rumah Sakit Dharmais Jakarta. Sudah sejak lama saya melintas hanya melewati Rumah Sakit ini dan sekarang dapat langsung bertemu para pejuang kanker. Bersama Kak Arul dari KOPI yang mengkoordinir acara ini pastinya sebuah momen yang tepat untuk mengenal langsung dan mengetahui keberadaan mereka di sana. Journey of Hope melakukan serangkaian kegiatan untuk membantu para penderita kanker diantaranya mereka mendapatkan kebahagiaan dengan hadirnya badut-bandut yang hadir di sebuah ruangan untuk berkumpul para pejuang kanker bersama orang tuanya dengan membagikan hadiah-hadiah serta permainan-permainan yang lucu dan menarik hati.
Berada diantara pejuang kanker ini. Mata saya sempat menetes melihat semangat mereka untuk tetap berjuang. HOPE melalui film I am hope dan gelang harapan menjadikan satu tekad untuk memberikan gambaran visual melalui layar lebar dan bukti peduli dengan mengenakan gelang harapan, menjadikan solidaritas untuk sesama.
Semua kisah dalam Film I am HOPE, the Movie mampu membangkitkan harapan di tengah keterpurukan. Bagaimana Mia menjadi simbol dalam perjuangan untuk menggapai impian di tengah kondisinya yang terpuruk.
Mia 21 tahun (Tatiana Saphira) adalah seorang perempuan yang sangat berkeinginan keras untuk membuat pertunjukan. Namun mimpi tersebut harus terhenti sementara karena ia divonis mengidap kanker, penyakit sama yang pernah merenggut nyawa sang ibunda.
Ayahnya (Tio Pakusadewo) akan kembali terpuruk, ekonomi makin merosot, dan yang paling tergaris bawah merah baginya, adalah mimpinya yang perlahan akan sirna. Namun demikian, Mia selalu ditemani oleh Maia (Alessandra Usman), yang terus setia dan bersikap positif disampingnya.
Demikianlah sekelumit cerita dalam film I am Hope. Menurut Ariyo Wahab yang ikut menjadi pemeran dalam film ini sebagai Rama Satria sebagai seorang produser, "Bahwa inspirasi harapan yang menjadu inti cerita akan dapat menjaring lebih banyak lagi kekuatan harapan dari masyarakat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan dukungan, pendampingan dan tentu saj harapan di tengah perjuangan mereka masing-masing.
Namun banyak sekali pengalaman dari kunjungan ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta. KOPI dapat meliput suasana keadaan yang sesungguhnya bahwa pejuang kanker harus selalu mendapat perhatian kita semua. Pihak I am Hope mengucapkan terima kasih atas dukungan banyak pihak. Penyerahan bantuan ini sebagai bagian dari Journey of Hope karena ide pembuatan film ini sendiri berawal dari gerakan sosial Bracelet of Hope atau Gelang Harapan. Dengan memberikan bantuan berupa makanan sehat, vitaman termasuk peralatan bermain dan perlengkapan sekolah.
Film I am Hope merupakan film kemanusian yang sangat baik untuk ditonton oleh kita semua. Rencananya akan dirilis pada 18 Februari mendatang dan dihadirkan sebagai salah satu kepedulian dan solidaritas untuk sesama. Jangan lupa ajak teman, saudara dan kerabat Anda untuk menyaksikan film I am Hope di bioskop kesayangan anda. Sampai Jumpa.....