Lebih sulit mana ilmu sejarah atau matematika. Kalau kamu belajar tentang sejarah kamu akan bisa menerangkan bagaimana bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tanpa perlu bahwa ada kerajaan inggirs pernah menjajah kita. Ada banyak sekali peristiwa yang dapat dipelajari , tapi kita tidak perlu menghafalkannya secara runtut.
Sedangkan dalam matematika kamu dituntut untuk memiliki keruntutan dalam berfikir, kamu tidak akan bisa mrnggunakan rumus phitagoras untuk mengetahui hipotenusanya tanpa mengetahui apa itu akar apa itu kuadrat, kamu tidak akan mengetahui akar dan kuadrat kecuali kamu tahu perkalian dan pembagian, dan kamu tidak akan tahu keduanya jika kamu tidak tahu apa itu penjumlahan dan pengurangan terlebih dahulu. Ibarat sebuah pohon kamu harus tahu akarnya terlebih dahulu sebelum memahami batang, ranting dan buahnya.
Tapi yang menarik dalam matematika adalah kalau kamu sudah mengetahui konsep dasarnya, kamu bisa menurunkan sendiri konsep konsep selanjutnya. Dan hal inilah yang tidak bisa dilakukan dengan sejarah. Ini juga yang dilakukan oleh Jones seorang matematikawan exsentrik peraih nobel ekonomi, ketika mahasiswa ia lebih suka untuk menurunkan sendiri konsep-konsep matematika ketimbang datang ke kelas dan belajar ke dosen. Jadi matematika tidaklah sesulit ilmu sejarah tapi hanya dibutuhkan kesabaran untuk mengerti konsep konsep akarnya lalu mengikuti bagaimana akar akar ini tumbuh hingga berbuah menjadi beraneka konsep lainnya.
Buat kamu yang ingin mempelajari matematika atau ipa maupun turunannya seperti ilmu ilmu teknik ada beberapa tips supaya belajarmu lebih mudah
1. Gunakan Dua metode berfikir secara bergantian yaitu fokus thinking dan diffused thinking.
2. Potong materi pelajaran menjadi cuilan cuilan kecil.
3. Gunakan teknik menghafal seru
4. Berlatih soal tanpa membuka kunci jawaban terlebih dahulu
5. Lakukan pekerjaan yang sulit selagi fikiran masih fresh.
6. Aplikasikan trik trik mental untuk membantu belajar.
7. Ingat ketekuan mengalahkan kepintaran.