Bagi siswa yang bingung soal jurusan apa yang akan dilaulinya. Sebenarnya hal ini adalah peran guru karena Guru BK adalah Change Agent (Agen perubahan).
Nothing is permanent but change. You cannot step twice into the same river, for other waters are always flowing in. (Heraclitus). Tak ada yang permanen kecuali perubahan, kita tak bisa melangkah masuk ke dalam sungai yang airnya sama karena air yang lain selalu mendesak mengalir yang sebelumnya.
Tugas Guru BK sangatlah penting mengetahui proses perubahan. Perubahan tantangan masa depan di segala bidang sehingga dapat menyesuaikan paradigma pencapaiannya.
Sebelum seorang siswa masuk kedalam sekolah. Sebenarnya peran guru BK sudah mulai dari saat itu juga dalam menentukan arah seorang siswa itu.
Pada awal masa MOS atau yang sekarang kita kenal dengan MATSAMA diarea Madrasah. Guru BK telah menghimpun siswa dengan pertama sosialisasi mengenai pelayanan dalam bentuk pemberian informasi tentang kurikulum, antara lain: macam-macam mata pelajaran yang akan diikuti oleh peserta didik selama satu (1) tahun pembelajaran, persyaratan nilai yang harus dipenuhi, sarana prasarana, (perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain), struktur organisasi sekolah, personil sekolah dan sebagainya, yang dapat menunjang keberhasilan pengembangan diri siswa pada bidang akademik.
Kemudian terjadilah penjurusan. Guru Bimbingan dan Konseling bekerjasama dengan biro psikologi yang melaksanakan tes IQ ( tes kecerdasan), agar penjurusan sesuai dengan bakat, minat serta tingkat kecerdasan siswa.
Dari hal ini penjurusan di jenjang yang lebih tinggi sudah mulai nampak beberapa persen walaupun seringkali minat siswa itu bisa berubah sejalannya dengan waktu masa pelajaran.
Akan tetapi disinilah kerja seorang guru BK untuk menganalisis Bakat, Minat dan Karier akan lebih intensif. sedang bagi siswa yang mengalami kesulitan pada bidang akademik (baik untuk kelas X, XI maupun XII), Guru BK melakukan konseling individual maupun konseling kelompok.
Konseling yang dilakukan biasanya mengenai masalah belajar yang baik, cara membagi waktu, pemilihan jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat, cara mengatasi kesulitan belajar, masalah kehadiran siswa di kelas, merencanakan masa depan, dan sebagainya.
Persiapan selanjutnya setelah hal yang berkaitan dengan akademik. Guru BK juga bertugas menangani masalah non akademik seperti olahraga, pramuka dan lainnya. Dengan penyebarkan angket minat untuk siswa baru pada bidang non akademik, khususnya untuk kegiatan ekstra kurikuler.
Angket tersebut disusun berdasarkan identifikasi kebutuhan siswa, dengan patokan tahun sebelumnya. Kemudian angket tersebut dianalisa serta disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan sekolah dengan menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats). Hal ini sangat penting bagi siswa sebab di jenjang yang lebih tinggi bukan hanya membutuhkan orang yang berakademik saja tapi juga memiliki skill tambahan.