Media pembelajaran dari sudut pandang Al-Qur'an dan Hadist merupakan materi yang belum banyak tersentuh dalam kajian literatur pendidikan islam. Tujuan pendidikan islam yang mengutamakan ketaatan dan rasa takut kepada yang maha menciptakan menjadi dasar pemikiran utama dalam pengembangan media pembelajaran pendidikan Islam. Komponen-komponen dasar yang harus ada dalam media pembelajaran seperti menambah minat dan ketertarikan, menyajikan informasi penting agar lebih efektif serta mempermudah penyampaian instruksi (tutorial) sejalan dengan bagaimana Rasulullah memberikan pengajaran kepada para sahabat. Namun demikian, masih ada guru yang tidak memaksimalkan penggunaan media pembelajaran untuk pendidikan islam, para guru lebih banyak memanfaatkan media satu arah atau ceramah yang membuat siswa merasa jemu mengikuti pembelajaran. Selain itu keteladanan yang dicontohkan Rasulullah dalam pengajarannya juga tidak banyak yang bisa mengikuti. Melalui telaah artikel, buku, kajian keislaman dan melihat fakta empiris yang ada, artikel ini akan menjawab problematika yang terjadi pada dunia pendidikan islam tersebut. Hasilnya ditemukan bahwa dari sudut pandang Al-Qur'an, media pembelajaran adalah sarana untuk memudahkan pemahaman yang abstrak menjadi lebih konkret, yaitu dengan contoh penggambaran surga dan neraka, panasnnya api neraka, dll. Sementara lemahnya pemanfaatan media pembelajaran adalah karena minimnya kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis Qur'an dan Hadist.
Makna Media
Media diartikan sebagai pengantar atau perantara. Gerlach & Ely mengemukakan teori tentang pembagian konsep makna media secara umum dan secara khusus. Secara umum media adalah manusia, keteladanan baik ucapan maupun perbuatan. Definisi lainnya adalah media sebagai alat bantu, contohnya foto, alat peraga, maupun video.
Media juga disebut sebagai bentuk atau saluran pesan/ informasi. Karena sifatnya sebagai saluran, maka media disebut juga sebagai mediator, fungsinya adalah untuk menjaga hubungan efektif antara pesan dengan penerima pesan. Pada intinya media adalah alat penyampai pesan pembelajaran.
Pengertian lain yaitu dari gagne dan briggs (1975) alat yang secara fisik berfungsi untuk menayampaikan materi, contohnya buku, kaset, audio tape, film, video recorder, slide.
Dari beberapa teori yang sudah dituangkan oleh penulis, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa media merupakan:
(1). Sarana untuk mencapai tujuan umum dan khusus pembelajaran
(2). Media memiliki 2 arti yaitu media sebagai alat bantu yang miliki fisik dan dapat dilihat, dan media yang tidak nampak secara materi, namun muncul dalam tingkah laku (keteladanan) dan cara penyampaian.
Media dalam Al-Qur'an
Unang Wahidin dalam jurnal pendidikan islam mengemukakan bahwa sesungguhnya media pembelajaran telah dimanfaatkan dalam pendidikan Islam. Salah satu tanda yang membuktikan bahwa media pembelajaran digunakan di masa Rasulullah adalah penggunaan media gambar, kerikil dan jari tangan.
Tugas guru adalah untuk mendidik para peserta didik dengan karakter yang santun. Dengan berlandaskan pada firman Allah surah An-Nahl ayat 44.