Lihat ke Halaman Asli

Sinta Septy

Mahasiswa Universitas Pamulang

Pengangguran Picu Maraknya Kriminalitas

Diperbarui: 24 April 2024   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com

Pengangguran ialah kondisi dimana seseorang tidak bekerja dalam usianya yang produktif. Pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi, kurangnya lapangan pekerjaan menjadi penyebab utama.

Pengangguran bukan hanya tentang masalah ekonomi, tetapi juga masalah sosial. Dengan tingginya kasus pengangguran menyebabkan kenaikan pada tindak kriminal. Mengapa begitu?

Seseorang melakukan upaya apa saja untuk bertahan hidup termasuk tindak kriminalitas. Bentuk tindakan kriminalitasnya pun beragam entah mencuri, merampok dan lainnya.

Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi pengangguran, sebagai berikut:

1. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang menampung para pencari kerja.Banyaknya para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia

2. Kurangnya keahlian yang dimiliki oleh para pencari kerja. Banyak jumlah sumber daya manusia yang tidak memiliki keterampilan menjadi salah satu penyebab makin bertambahnya angka pengangguran di Indonesia

3. Kurangnya informasi, dimana pencari kerja tidak memiliki akses untuk mencari tau informasi tentang perusahaan yang memilli kekurangan tenaga pekerja.Kurang meratanya lapangan pekerjaan, banyaknya lapangan pekerjaan di kota, dan sedikitnya perataan lapangan pekerjaan.

5. Masih belum maksimalnya upaya pemerintah dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan softskill budaya malas yang masih

Di tahun 2021 jumlah pengangguran mengalami penurunan yang cukup baik yaitu pada agustus 2021 jumlah pengangguran di Indonesia menurun menjadi 9,10 juta orang, lebih sedikit jika di bandingkan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 9,77 juta orang. Semakin banyak orangnya namun semakin berkurangnya lapangan pekerjaan. Jika terus begitu tingkat pengangguran di Indonesia akan terus meningkat. 

Lalu upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline