Lihat ke Halaman Asli

Penerapan ModelPBL dan Metode Role Playing dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam keterampilan Berbicara pada Materi Narrative TeXt

Diperbarui: 25 November 2023   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Screenshoot dari https://youtu.be/1313OTJAB_Q?si=_NrQRCft7gZtzMrg

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Motode Role Playing dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Keterampilan Berbicara pada Materi Narrative Text Kelas IX A SMP IT Al-Kahfi Sarolangun

leh : Etna Falinda, S.Hum

Mahasiswa PPG Daljab Bahasa Inggris

2023

Pendahuluan

Keterampilan berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa (menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara). Berbicara merupakan alat untuk berkomunikasi. Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran/perasaan menjadi wujud ujaran (Suhendar, 1992:20). Berbicara merupakan proses penyampaian gagasan atau ide yang  disampaikan atau dikomunikasikan  secara lisan. nerkaitan dengan kterampilan berbicara, penulis memperhatikan bahwa diawal belajar bahasa Inggris beberapa siswa  cenderung menghindar dari pelajaran bahasa Inggris. Hal ini di karenakan siswa mengalami kesulitan dalam melafalkan kosakata (prononciation)saat praktik berbicara. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang masalah yang akan dibahas oleh penulis untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara bahasa Inggris. kesulitan yang dimaksud terjadi karena pelafalan bahasa Inggris sangat berbeda dengan pelafalan bahasa Indonesia. Siswa harus belajar dan berlatih pelafalan bahasa Inggris secara menyeluruh (Regina dan Mega, 2022).

Belajar  melafalkan Kosakata merupakan hal pertama yang dipelajari saat mengenal pelajaran bahasa Inggris. Belajar kosakata tidak hanya sekedar belajar menuliskan huruf tetapi juga belajar cara melafalkan dan mengucapkan kosakata tersebut dengan benar. Pronunciation (pelafalan) sangat penting dalam pengembangan kosakata karena melibatkan pembedaan antara bunyi-bunyi yang bergabung untuk membentuk kata-kata, apabila seorang siswa sudah terbiasa salah mengucapkan sebuah kata, ada kecenderungan baginya tidak bisa memberi informasi yang jelas (Sofiyanti, 2014). Kesalahan dalam Pronunciation (pelafalan) dapat mengakibat adanya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Untuk mengatasi masalah diatas, Ada beberapa model pembelajaran yang bisa kita gunakan pada proses pembelajaran, seperti model inquiry, Jigsaw, PBL, dan PjBL. Selain itu, kita juga bisa menerapkan berbagai macam strategi dan metode untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, diantaranya yaitu  permainan simulasi, dongeng, bermain peran (Role Playing), dan cerita berantai. Dalam PPL siklus 2 ini, penulis akan menerapkan model pembelajaran PBL dan metode  Role Playing

Adapun tujuan penyusunan Best Practice pada praktik pembelajaran lapangan (PPL) siklus 2 ini adalah  sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara pada materi narrative text kelas IX A SMP IT Al-Kahfi Sarolangun dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)  dan metode Role Playing.

Menurut penulis, praktik baik ini penting untuk dibagikan karena sebagian besar dari rekan guru yang mengajar bahasa inggris memiliki permasalahan yang sama dengan permasalahan yang  dialami penulis. Praktik ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi diri Penulis untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara  dan serta memotivasi rekan guru lainnya, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. Penulis juga berharap praktik baik ini bisa menjadi referensi ataupun inspirasi bagi guru-guru lainnya,  sehingga guru-guru dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam praktik pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pengalaman belajar siswa.

Sebagai guru, peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik baik ini diantaranya adalah berperan aktif dan bertanggung jawab  dalam merancang, menyajikan, melaksanakan dan menyelesaikan praktik pembelajaran, mengevaluasi dan merefleksi proses pembelajaran sebagai upaya mengatasi masalah kesulitan melafalkan kosakata (pronounciation) saat praktik berbicara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline