Lihat ke Halaman Asli

Pemerintah dan Masalah Pendidikan

Diperbarui: 9 Desember 2022   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perhatian pemerintah kita terhadap masalah pendidikan masih sangat rendah. Gambaran ini tercermin dalam masalah pendidikan yang semakin kompleks. Jenjang siswa masih rendah, guru belum profesional, biaya pendidikan tinggi, bahkan aturan Undang-Undang Pendidikan pun amburadul. Efek dari pendidikan yang buruk ini di negara kita akan lebih buruk lagi di masa depan. Resesi ini mungkin juga disebabkan oleh rendahnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan di tingkat nasional, provinsi, kota, dan daerah. Masalah pendidikan tidak boleh dipecahkan secara terpisah, tetapi harus ditangani secara komprehensif. Dengan kata lain, kita tidak hanya melihat pertumbuhan anggaran. Karena percuma jika kualitas SDM dan pendidikan di Indonesia masih lemah. Pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun sebenarnya masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi kita. Realitas yang dapat kita lihat adalah banyak daerah pedesaan yang tidak memiliki kesempatan pendidikan yang memadai. Dengan dihapuskannya wajib belajar sembilan tahun, banyak anak Indonesia yang putus sekolah sebelum menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dalam kondisi seperti ini, kecuali ada perubahan politik besar-besaran, bangsa ini akan sulit melepaskan diri dari persoalan pendidikan yang ada, apalagi bersaing di era global.

Kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah setiap anak tanpa membedakan status dapat bersekolah minimal sampai SMA karena itu adalah hak mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline