Lihat ke Halaman Asli

Puisi Perpisahan KKN

Diperbarui: 24 Agustus 2020   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selvi:
(Pemimpin, maju duluan ke tengah arena depan panggung)

(Pendahuluan)
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh..
Hadirin dimohon untuk tidak bersuara.

Malam hari ini merupakan malam terakhir pengabdian mahasiswa KKN.

Untuk itu, kami akan membacakan puisi tentang sejuta kenangan.

Hadirin dimohon untuk tenang dan tidak bersuara

BAIT 1: SELVI APRILIA
Pusi yang dibaca oleh selvi:

2 Juli adalah awal kedatangan kami
9 orang yang ingin belajar dan mengabdi
kami disini ingin berdedikasi
Membangun desa dengan setulus hati

BAIT 2: NURUL FATIHAH

awalnya kami menghadapi tantangan
kami sempat kesulitan berkegiatan
namun dukungan masyarakat diluar dugaan
membuat kami semangat dalam berkegiatan

BAIT 3: MIFTAHUL JANNAH
45 hari kami, penuh dengan suka dan duka
45 hari kami penuh dengan tangis dan tawa
hari hari yang kami jalani tak terasa
tibalah kita di penghujung cerita

BAIT 4: TRI SULASTRI
Jujur, Berat rasanya kami berpisah
Disini kami telah menorehkan berjuta kisah
Hati ini penuh dengan rasa gundah
Sebab tak lama kita kan berpisah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline