"Politik adalah strategi untuk berkuasa, dengan menyampaikan beberapa diksi yang terkemas rapi dalam bentuk janji"
Statemen di atas bisa benar bisa juga salah, tergantung bagaimana persepsi kita dalam menilai interaksi politik yang ada di negara kita saat ini. Politik sendiri merupakan "suatu aktivitas yang dibuat, dipelihara, dan di gunakan masyarakat untuk menegakkan peraturan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri"
Mendekati pesta demokrasi, banyak dari para politisi mulai menebar janji, berharap mereka mendapat simpati dari masyarakat yang sudah diberi upeti.
Tidak heran, jika belakangan ini masyarakat mulai antipati terhadap politik. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang beranggapan bahwa "politik adalah kejahatan yang dipertontonkan oleh penguasa untuk melanggengkan kekuasaanya".
Betul, dalam dunia politik banyak sekali orang berlaku licik tanpa memperdulikan kode etik. Apa pun bisa mereka lakukan untuk membangun gimik yang menarik supaya masyrakat tertarik.
Satu lagi, dalam dunia politik tidak mengenal kata kawan atau lawan yang ada hanyalah kepentingan bagi kaum bangsawan supaya bisa terus meraup keuntungan dari mengobral janji kepada rakyat jelata.
Hal seperti itu bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia perpolitikan, khususnya di Indonesia. Melainkan sudah menjadi budaya dan tradisi tanpa ada yang berani mengkritisi karena minimnya edukasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H