Lihat ke Halaman Asli

Agustini

Guru Blogger

Arogansi di Bulan Suci

Diperbarui: 4 April 2023   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pernahkah pembaca yang bijak bertemu atau punya teman yang memiliki sifat Arogan ?

Saya rasa, saya tidak perlu membuka kamus untuk menjelaskan arti dan makna dari Arogan tersebut karena saya yakin semua pembaca yang membaca artikel ini, adalah pembaca-pembaca yang keilmuannya tidak lagi diragukan. 

Di sini, saya hanya ingin berbagi pengalaman saat bertemu dengan orang yang arogan, tidak memiliki maksud dan tujuan lain. Semua pengalaman ini , Insya Allah akan menjadi hikmah yang bisa kita ambil pelajarannya.

Dua orang teman yang tidak saling sapa lagi karena terlalu banyak masalah yang melatar belakangi. Dan peran saya tidak untuk menghakiminya tapi hanya mendengarkan ceritanya. 

Dari awal sampai akhir cerita dan ceritanya itu belum berakhir sampai sekarang. Saya mengikutinya dengan cermat. Bahwa ke aroganan seseorang tiba-tiba hadir dan melibatkan banyak orang atas konflik yang terjadi.

Saya berpikir bahwa, jika saja salah satu pihak untuk 'diam' dan tidak mengobarkan api kebencian kepada setiap orang. Tentu saja, masalah ini tidak akan panjang. Namun, arogansi yang dimilikinya terlalu besar.

Sebetulnya, orang yang memiliki arogansi adalah orang yang tidak percaya pada diri sendiri dan terlalu memuja diri sendiri , seringkali merasa dirinya lebih baik, lebih bagus dan lebih dari segalanya. 

Seperti cerita kuno, disebuah kerajaan ada seorang raja arogan, yang mendengar bahwa ada orang suci yang memiliki kemampuan yang bisa memberikan solusi terbaik dalam setiap masalah. Semua orang memujinya, sang raja-pun merasa iri. Dan berniat untuk 'menjatuhkan' orang suci tersebut.

Sang rajapun memerintahkan agar orang suci tersebut hadir dipertemuan kerajaan untuk membuktikan sekaligus menjatuhkan orang suci.

Singkat cerita, Orang suci tersebut bertemu dengan sang raja. Dan raja menyambutnya dengan penuh arogan. Lalu , bertanya 'apakah engkau tahu apa yang ada digenggaman tanganku ?' Orang suci menjawab,' seekor semut kecil yang malang'

Kemudian, sang raja bertanya lagi, 'Apakah semut ini mati atau hidup'? Sang raja sengaja mempertontonkan ke- aroganan nya hanya demi popularitas diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline