Lihat ke Halaman Asli

Kelas Kami Yang 'Full Music'

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kelas-kelas di sekolah kami bukanlah termasuk kelas yang elite . Dengan kursi dan meja berderet rapi milik siswa masing-masing. Kelas kami hanyalah kelas biasa yang dipenuhi pajangan hasil karya anak dan alat peraga buatan sang guru. Kursi dan mejanya pun dari kayu yang ditata perkelompok agar kami dapat bercanda, mengobrol , berdiskusi atau seperti kata bu guru: agar kami bisa berinteraksi dengan teman. Tapi di kelas kami, setiap harinya selalu terdengar lantunan lagu–lagu. Bukan berasal dari tape recorder yang disetel keras-keras, melainkan dari lengkingan suara anak-anak yang bernyanyi riuh-rendah. Setelah istirahat atau setiap jeda pelajaran, bu guru mengajak kami untuk bernyanyi bersama. Bu guru menyebutnya ‘ice breaking’ atau ‘energizing. Tujuannya untuk ‘mencharge’ semangat belajar kami. Karena kata psikolog usia kami ini hanya memiliki daya konsentrasi sekitar 15-20 menit. Artinya lebih dari itu kami mulai sulit memusatkan perhatian terhadap materi pelajaran. Kami mulai asyik dengan kegiatan sendiri seperti mengobrol, melamun, jalan-jalan keliling kelas, mengganggu teman atau sekedar mengigit-gigit pensil 2B. Tak jarang kami berkelahi untuk masalah yang menurut kaca mata orang dewasa adalah hal yang sepele. Salah satu cara untuk mengembalikan perhatian terhadap pelajaran, bu guru mengajak kami untuk menyanyikan koleksi lagu-lagu kesukaan kami. Walaupun sudah duduk di bangku sekolah dasar kelas dua, acara menyanyi bersama tetap menjadi acara yang menyenangkan. Lagu-lagu favorit kami bukan berasal dari penyanyi atau band ternama (sssttttt….sekali-sekali di luar kelas kami menyanyikan lagu-lagu cinta milik orang dewasa . Begitu derasnya lagu-lagu jenis itu sehingga mau tak mau kami mengkonsumsinya pula. Tapi ………., banyak dari syair lagu itu yang tak kami pahami) Bermain Layang-Layang, Ampar-Ampar Pisang, Rasa Sayange, Becak, Menanam Jagung, Ayo Bernyanyi, , Bapak Tani Punya Kandang dll adalah sebagian lagu-lagu yang sering kami nyanyikan bersama. Tak jarang pula kami menyanyikan lagu-lagu berbahasa Inggris seperti Good Morning, Old Mc Donald, Little Sunny Water , Table Number dll . Lagu yang berjudul B-I-N-G-O dan Kalau Kau Senang Hati adalah 2 judul lagu yang paliiiiiiiing kami sukai . Lagu itu termasuk 'the most request’. Setelah selesai kegiatan bernyanyi bersama, hmmmm….. benar-benar ampuh! semangat belajar kembali mengalir ke dinding-dinding ruang jiwa kami . Bu guru pun dapat melanjutkan pembelajaran. Ditulis oleh bu guru kami: Resty Rasyid [caption id="attachment_64502" align="alignnone" width="300" caption="Kelas kami (dok. pribadi; Ms. Resty)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline