Lihat ke Halaman Asli

Message From: Dwii (085253xxxxxx)

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" Jika kamu memancing ikan dan setelah ikan itu terlekat dimata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu, jangan kau mencoba melepaskannya kedalam air begitu saja sebab dia akan sakit dikarenakan ketajaman mata kailmu, dan akan menderita semasa hidupnya.

Begitu juga setelah kamu memberi banyak harapan pada seseorang, setelah dia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya, ingat Dan pikirkan dia jika kamu ingin meniggalkannya, karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia masih ada didunia ini."

Jika pesan dari sahabat saya itu ditujukan untuk para pemberi harapan semu. Maka saya akan mencoba memberi pesan pada orang yang suka berharap lebih. Terlebih untuk saudara saya para perempuan.

Janganlah terlalu menaruh harapan pada orang yang kelihatannya sedang pedekate dengan kita. Lagi-lagi saya harus katakan, seseorang yang sedang dekat dengan kita tidak selamanya benar-benar ingin mendekati kita. Bisa saja itu dorongan teman, kesempatan, tuntutan situasi dan kondisi atau bahkan seperti judul lagu yaitu pelampiasan cinta yang biasa dikenal sebagai pelarian.

Huah, sedihnya jika alasan terakhir adalah sebab kita didekati. Trus bagaimana reaksi kita jika sedang didekati?? Jawabannya gampang kok. Diladeni saja. Tapi ingat jangan sampai menaruh harapan pada mereka. Anggaplah sedang menambah jaringan dan sedang bersilaturahmi. Bukankah semakin banyak kenalan semakin bagus? Gali apa saja yang bisa kau dapat darinya, tapi jangan memanfaatkan kekayaannya atau kalian akan memperbanyak musuh dan dianggap matre. Perbanyak ilmu dari tiap orang yang anda kenali.Jika ternyata dia jodoh kita Alhamdulillah, tapi kalo bukan tentu tidak akan menimbulkan kekecewaan, bukan??

So, pintar-pintarlah anda menilai.

^_^




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline