Lihat ke Halaman Asli

Degradasi Adab dan Akhlak Siswa (Tantangan Serta Solusinya)

Diperbarui: 30 September 2023   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: dokumentasi pribadi 

Kehidupan di era digital dan modern membawa berbagai perubahan signifikan dalam pola perilaku siswa masa kini. Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, ia juga membawa tantangan serius terkait degradasi adab dan akhlak siswa.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), degradasi adalah penurunan (tentang pangkat, mutu, moral, dan sebagainya). Degradasi adalah kemunduran atau kemerosotan.
Dalam konteks sosial, degradasi moral atau etika merujuk pada penurunan nilai-nilai moral atau etika dalam suatu masyarakat atau individu. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti perubahan sosial, perubahan nilai-nilai budaya, atau tindakan-tindakan yang dianggap tidak etis.

Faktor-Faktor Penyebab Degradasi Adab dan Akhlak Siswa

  • Pengaruh Media Sosial
    Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan siswa saat ini. Namun, penggunaan yang berlebihan dan kurang pengawasan dari orang tua dapat mengakibatkan perilaku buruk dan kurangnya adab dalam berkomunikasi online.
  • Ketidakseimbangan Antara Dunia Nyata dan Dunia Virtual
    Siswa seringkali merasa lebih nyaman berinteraksi di dunia maya daripada di dunia nyata. Hal ini dapat mengurangi kemampuan mereka dalam memahami ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan empati.
  • Gangguan Teknologi
    Ketergantungan pada perangkat elektronik seperti smartphone dan komputer dapat mengganggu waktu tidur yang cukup, mengurangi produktivitas, dan meningkatkan ketidakseimbangan dalam kehidupan siswa

Dampak Degradasi Adab dan Akhlak ini adalah

  • Menurunnya Kemampuan Berkomunikasi
    Siswa yang kurang berpengalaman dalam berkomunikasi di dunia nyata mungkin kesulitan dalam berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Hal ini dapat menghambat perkembangan kemampuan sosial mereka.

  • Krisis Empati
    Siswa mungkin menjadi kurang empati karena terbiasa dengan interaksi virtual yang sering kali kurang berarti secara emosional. Mereka mungkin kesulitan memahami perasaan orang lain.

  • Kekerasan Cyber
    Adab dalam berkomunikasi online sering kali terabaikan, yang dapat berujung pada tindakan cyberbullying dan perilaku yang tidak etis lainnya.

Solusi untuk Mengatasi Degradasi Adab dan Akhlak Siswa

  • Pendidikan Karakter
    Sekolah dan keluarga harus bekerja sama dalam mengenalkan dan memperkuat pendidikan karakter. Ini melibatkan pembelajaran nilai-nilai seperti kejujuran, empati, toleransi, dan menghargai perbedaan.

  • Pengawasan Orang Tua
    Orang tua perlu memantau penggunaan media sosial dan teknologi oleh anak-anak mereka. Mereka juga harus menjadi teladan dalam berkomunikasi dan berperilaku baik.

  • Pendidikan Etika Digital
    Etika digital adalah serangkaian aturan dan prosedur yang dibuat untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi digital. Sekolah dapat memasukkan pendidikan tentang etika digital dalam kurikulum mereka. Ini akan membantu siswa memahami bagaimana berinteraksi secara sehat dan etis dalam dunia maya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline