Lihat ke Halaman Asli

Siapa Takut Transaksi Cashless

Diperbarui: 27 Oktober 2016   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://blog.tradeshift.com/wp-content/uploads/2015/11/390_2015_blog_cashless_2_4-01.png

Pernah nggak menghadapi antrian panjang pembayaran di pintu tol sedangkan gerbang tol otomatis (GTO) nyaris kosong melompong? Kemudian Anda mengutuk diri sendiri karena tidak memiliki akses pembayaran tol cashless (non tunai).

Adakah yang pernah batal membeli karcis TransJakarta dan terpaksa balik badan menelusuri tangga halte yang melelahkan hanya karena tidak memiliki akses pembelian tiket secara cashless?

Perih sih jika dihadapkan pada situasi demikian. Hanya karena tidak punya akses transaksi cashless, aktivitas sehari-hari terhambat.

Adapun, pemberlakukan transaksi cashless bertujuan membiasakan masyarakat mengurangi ketergantungan pada uang kartal (uang logam dan uang kertas). Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, transaksi cashless akan mendukung transaksi keuangan yang mudah, aman, dan efisien.

Penjelasan Gubernur BI tersebut memang benar adanya. Jika kita membayar tol secara cashless, betapa banyaknya waktu yang dihemat: dari mulai mencari uang di dompet, saku, atau dashboard mobil, antrian pembayaran, dan pengembalian uang oleh petugas tol. Nggak repot juga menyimpan kembalian atau recehan.

Sehari-hari, saya sudah menerapkan transaksi tanpa uang tunai dan terasa sekali manfaatnya, terutama kenyaman dan efisiensi waktu.

Biasanya nih menjelang akhir pekan, banyak film baru bermunculan di bioskop. Tentu yang antusias menonton nggak hanya saya saja tetapi orang lain. Apalagi filmnya merupakan film yang ditunggu-tunggu. Membayangkan panjangnya antrian pembelian tiket nonton udah bikin saya malas. Bagaimana caranya bisa mendapatkan tiket nonton di barisan favorit tanpa mengantri panjang?

Nah, saya sering menggunakan layanan pembelian tiket bioskop melalui aplikasi yang pembayarannya secara cashless. Saya cukup transfer uang sesuai harga tiket dan admin fee yang dibebankan aplikasi ke rekening uang elektronik mereka, beli tiket, saldo aplikasi dipotong, notifikasi tiket diterima, voila! Saya tinggal collect ticket di mesin self ticketing ticket di bioskop.

Nggak perlu mengantri lama dan nggak repot membawa uang ke mana-mana. Jelang nonton ingin beli camilan popcorn dan soft drink, saya tinggal tunjukkan uang elektronik atau aplikasinya kepada kasir.

Selain itu, menjamurnya online shop, e-commerce maupun marketplace memicu kenaikan bertransaksi secara non tunai. Saya merasa nyaman berbelanja online dan melakukan pembayaran secara transfer melalui mobile banking atau aplikasi uang elektronik.

Jika pembeli cepat melakukan pembayaran dan konfirmasi kepada penjual, penjual juga akan segera mengemas pesanan dan mengirimkannya. Pesanan pun cepat diterima pembeli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline