Saat ini Industri kreatif mampu memberikan pengaruh penting terhadap perkembangan perekonomian negara. Terdapat 14 macam sektor industri kreatif yang terus meningkat dalam perkembangan baik secara kreatifitas maupun perekonomian pada tiap tahunnya, yaitu sektor arsitektur, desain, fashion, film, video dan fotografi, kerajinan, layanan komputer dan peranti lunak, musik, pasar barang seni, penerbitan dan percetakan, periklanan, permainan interaktif, riset dan pengembangan, seni pertunjukan, serta televisi dan radio.
Fashion menjadi sektor industri kreatif yang sangat menonjol khususnya dalam kontribusi perekonomian nasional. Pertumbuhan industri fashion di Indonesia semakin berkembang.
Tercatat sampai bulan juli 2018, industri fashion mampu menyumbang devisa dengan nilai ekspor sebesar US$ 8,2 miliar atau setara dengan Rp 122 triliun. Hal tersebut dipengaruhi terhadap kesadaran masyarakat akan pemahaman fashion yang sudah mengarah kepada life style.
Masyarakat beranggapan bahwa dalam berbusana tidak hanya sekedar untuk menutupi tubuh saja, tetapi juga sebagai cara berkomunikasi yang dapat memperlihatkan gaya hidup dan identitas diri pemakainya. Namun, seiring dengan pertumbuhan industi fashion di Indonesia, tidak dibarengi dengan gelaran acara -- acara fashion yang mampu sebagai "playground" para penggiat industri lokal.
Saat ini acara -- acara yang ada masih sangat terbatas, dibutuhkan lebih banyak event yang dapat memberikan pengetahuan tentang industri fashion terbaru sebagai inspirasi untuk berkarya. Hal tersebut dirasa penting untuk para penggiat industri fashion lokal untuk dapat terekspose yang diharapkan mampu meningkatkan penjualan serta membangun koneksi diantara sesama penggiat industri kreatif lokal.
Jakarta Fashion week merupakan sebuah pekan mode dengan sekala terbesar yang diselenggarakan di Jakarta, masih menjadi harapan bagi sejumlah penggiat industri kreatif baik fashion maupun craft untuk memamerkan karya - karya terbaik mereka.
Jakarta Fashion Week merupakan platform universal yang dirasa mampu memfasilitasi produk -- produk kreatif kreasi para penggiat industri fashion lokal, serta mampu memberikan peluang akses ke pasar dengan cakupan yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri saja namun mampu membuka jalan untuk bisa didistribusikan ke pasar internasional.
Tahun 2019 menjadi gelaran yang ke sebelas bagi Jakarta Fashion Week, dan melibatkan lebih banyak penggiat indutri kreatif lokal bila dibandingkan dengan gelaran pada tahun -- tahun sebelumnya.
Tercatat lebih dari 200 desainer lokal memamerkan koleksi karya -- karya terbaru mereka, serta 100 label brand fashion dan craft lokal ikut berpartisipasi memeriahkan gelaran yang diadakan di Senayan City, Jakarta selama sepekan tersebut.
Kolaborasi menjadi tema sekaligus fokus utama pada pagelaran tahun ini. Dengan adanya kolaborasi diharapkan para penggiat industri kreatif lokal mampu menjalin hubungan lintas batas negara, industri, generasi, bahkan juga lintas komunitas untuk semakin menjangkau massa yang lebih besar dan lebih muda.
Jakarta Fashion Week memiliki reputasi dan paling berpengaruh di Asia Tenggara, berpotensi membawa industri fashion Indonesia untuk dapat memasuki dan bersaing di pasar mode dunia.