Lihat ke Halaman Asli

Jangan Asal Grebek Dong....!

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah bukan hal yang baru lagi jika seorang perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim berdua-dua an di tempat sunyi akan mengundang protes yang sangat keras disebagian daerah khususnya di Ranah Minang… Nenek bilang itu berbahaya……Karena jika berdua saja maka pihak ketiga adalah syetan dan bisa terjadi hal-hal yang diinginkan……ups maksudnya yang tidak diinginkan orang lain…LOL

Budaya minang yang sangat kental dengan adat istiadat “adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah” sangat membenci serta kontras melarang seorang laki2 dan perempuan berdua2an dalam suatu ruangan, bahkan jika kedapatan seorang laki2 bertamu ke rumah teman perempuannya dan masuk kedalam rumah (dalam keadaan kosong) akan menimbulkan kecurigaan begitupula sebaliknya, masyarakat tidak segan-segan menggrebek bahkan melempari rumah ybs lalu mengarak keliling kampung yang pada akhirnya mereka akan dinikahkan secara paksa atau membayar denda dalam jumlah tertentu yang cukup besar untuk ukuran di kampung, uang denda tsb akan dipergunakan untuk memperbaiki jalan…

Beberapa waktu yang lalu saya menyaksikan lagi sepasang anak manusia yang kedapatan duduk berdua dalam mobil di belakang sebuah bengkel yang sepi, kejadiannya kira2 pukul 19.00WIB…mendadak kampung jadi ramai puluhan manusia berkumpul termasuk saya berlari ke TKP karena ingin tahu apa yang sedang terjadi….Ternyata lagi2 seseorang telah “menangkap basah” pasangan tsb dan menyampaikan ke masyarakat, yang laki2 sudah punya istri dan beranak satu meskipun usianya masih sangat muda sedangkan yang perempuan seorang gadis belia yang masih duduk di bangku SMA…

Pasangan itu tertunduk malu juga orang tua si gadis…saya membayangkan malu yang diderita tidak akan dapat diganti dengan apapun sepanjang hidup mereka, saya sangat menyayangkan tindakan orang seperti ini main “grebek” seenaknya, belum tentu mereka melakukan tindakan diluar batas2 norma atau adat yang mereka agung2 kan itu, berzina misalnya, mereka tertangkap tidak dalam keadaan bertelanjang ria atau sedang sibuk melakukan perbuatan “haram itu”, siapa tahu mereka hanya bercakap2 saja, lagipula tidak mungkin mereka melakukan hal tidak senonoh ditengah persimpangan jalan yang ramai sekali….

Butuh beberapa orang saksi yang menyaksikan peristiwa ini secara langsung untuk memberikan vonis bahwa telah terjadi perzinaan…..dan tidak main2 para saksi juga musti diambil sumpahnya!

Saya bukan keluarga atau teman korban…tapi saya merasa kok berlebihan sekali menangkap orang dan mempermalukan mereka dengan cara seperti ini….Saya sangat menyesal dan sedih melihat perilaku orang yang menyebarkan isu ini pertama kali, sehingga memancing amarah dari sebagian masyarakat, toh belum tentu sipenyebar isu itu maupun keluarganya lebih baik moralnya…Perbuatan ini sangat berbahaya mengingat masyarakat kita yang gampang terprovokasi..

Bukannya saya “sok modern” dan ingin merusak slogan klasik itu ada beberapa yang saya kira sudah tidak relevan di zaman sekarang, alangkah baiknya jika masyarakat minang ini sedikit lebih terbuka dan membenahi diri, mungkin perbuatan mereka tidak sedap dipandang mata bagi sebagian orang, kenapa sebagai orang yang lebih tua tidak bisa bijaksana??, seharusnya panggil anak2 itu lalu nasehati dengan baik.

Bukankah menutupi aib orang lain adalah pahala yang besar lagipula dalam Islam kita diajarkan untuk menutupi aib orang lain……..

Nasi sudah jadi bubur….mereka tetap menghadapi hukuman, mau dinikahkan tentu tidak mungkin…karena si cowok sudah beristri dan sedang punya anak bayi di rumah, pilihan kedua membayar denda…entah darimana mereka akan mendapatkan uang sebanyak itu untuk membayarnya…….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline