Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Rasyid Ridha

Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Melamar Kerja di BUMN, Berani Dong!

Diperbarui: 17 April 2022   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Sebanyak 2.700 lowongan kerja dibuka di lebih dari 50 BUMN untuk diisi oleh talenta milenial Indonesia melalui program Rekrutmen Bersama BUMN 2022 yang diluncurkan pada hari Selasa (12/4) oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Tentu ini berita menggembirakan bagi para angkatan kerja yang selama ini sedang berburu pekerjaan.Bekerja di BUMN masih menjadi incaran banyak orang dengan berbagai macam pertimbangannya. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain:

  • bekerja di BUMN sebagai pengabdian terhadap negara
  • Masa depan yang pasti dan cerah, serta pensiun yang terjamin
  • Remunerasi yang menarik
  • Lebih santai daripada swasta, dan masih banyak lainnya   

Menurut data dari Kemendikbudristek, sebanyak 1,7 juta mahasiswa jenjang sarjana lulus setiap tahunnya. Jumlah ini tentu harus ditambahkan dengan lulusan tahun sebelumnya yang masih menganggur. 

Baiklah kita pakai angka 1,7 juta sarjana yang berminat untuk melamar 2700 posisi lowongan kerja BUMN tersebut, maka kita akan dapatkan rasio persaingan yang sangat tinggi 1 : 630. Tiap satu lowongan pekerjaan di BUMN akan diperebutkan oleh 630 orang.

Ketatnya persaingan mendapatkan pekerjaan di BUMN harus menjadi pertimbangan bagi para pelamar untuk mempersiapkan diri termasuk tepat dalam memilih BUMN yang diinginkan. 

Pelamar mestinya menyadari bahwa BUMN menurut UU No 19 tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Jadi BUMN adalah korporasi yang juga tunduk pada UU tentang Perseroan Terbatas.

Pelamar juga wajib menyadari bahwa tidak semua BUMN bernilai strategis dan memiliki masa depan cerah. Beberapa waktu lalu ada beberapa BUMN yang dilikuidasi dan masih bermasalah dalam pembayaran pesangon para pekerjanya. Ada pula beberapa BUMN yang kesulitan cash flow, sehingga harus menunggak pembayaran gaji pekerja.

Ada BUMN yang alasan pendiriannya karena nasionalisasi dari perusahaan Belanda, ada yang masuk kategori industri strategis, ada yang karena padat modal sementara swasta belum mampu,  berhubungan dengan pertahanan, ada juga yang berhubungan dengan pelayanan publik. 

Faktanya ada BUMN yang dulu didirikan karena nilai strategis bagi negara namun seiring perubahan jaman sekarang swasta sudah banyak yang bisa bergerak di bidang tersebut, contohnya BUMN yang bergerak di bidang percetakan dan perfilman.

Mengapa para pelamar sebaiknya memiliki pengetahuan tentang BUMN sebelum memilih lowongan pada BUMN yang dikehendaki? Semata-mata adalah agar mereka paham bahwa BUMN adalah sebuah korporasi biasa yang kebetulan sahamnya dimiliki sebagian besar oleh negara. Sebagai korporasi BUMN bisa untung besar, untung sedikit, rugi, bahkan bangkrut.

Ketatnya persaingan (1 : 630) bagi pelamar lowongan kerja BUMN, mengharuskan pelamar untuk mempersiapkan diri, baik nilai akademik maupun kemampuan untuk menjalani test. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline