Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Rasyid Ridha

Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Mau Seberapa Panjang Umurmu?

Diperbarui: 14 Desember 2018   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ketika waktu adzan berkumandang, kalau pas lagi bener biasanya saya suka mengajak kawan yang ditemui untuk berjamaah ke masjid. Jawabannya beragam, dari yang langsung mengiyakan sembari bergegas ke masjid, ada juga yang berhalangan karena harus menyelesaikan pekerjaan sampai ada juga yang berkata "titip saja dah". 

Pada yang berkata "titip saja dah" biasanya saya candain "Tuhan kangen ama kamu tuh, disuruh menghadap langsung sendir". Biasanya kawan model begini menjawab "mati dulu dong berarti. wah saya belum siap, masih muda nih". Segera saya timpali "lho kalau mati sekarang terus dijamin masuk surga masak tidak mau?". Hampir semuanya pasti menjawab "duluan dah, saya ntar-ntar saja".

Begitulah naluri alami seorang manusia, ingin hidup lama di dunia, panjang umur kalau bisa sampai ratusan tahun. Padahal semakin lama umur kita maka semakin lama pula kita harus menjaga diri agar terhindar dari melakukan perbuatan-perbuatan yang dibenci dan dilarang oleh Allah. Meskipun diiming-imingi surga namun harus meninggalkan dunia saat itu juga, sebagian besar manusia akan menolaknya dengan berbagai alasan. 

Padahal hampir semua manusia dalam doanya meminta agar dirinya, orang yang disayanginya, bapak ibu, anak, keluarganya dimasukkan ke dalam surga kelak ketika sudah meninggal. Surga merupakan tujuan akhir yang diharapkan oleh manusia, harusnya manusia senang dan buru-buru ingin masuk surga ketika ada tawaran memasukinya bukan?

Memang benar dari riwayat-riwayat dapat kita ketahui bahwa orang-orang dahulu umurnya sampai ratusan tahun. Namun manusia sekarang sudah sangat jarang yang berumur di atas 100 tahun. Kebanyakan sudah meninggal sebelum menacapai angka 100 tahun. Lantas berapa harapan orang ketika memanjatkan doa agar dipanjangkan umurnya, 80, 90, 100, 110, atau bahkan 150 tahun? 

Coba bayangkan ketika usia kita mencapai 150 tahun dan kita dapat menyaksikan anak, cucu, suami/istri tercinta harus meninggal terlebih dahulu. Kita akan merasa ngenes atau nelangsa ketika mengalami kondisi seperti itu, terlebih sudah tidak ada teman sebaya yang masih hidup. Hanya kesepian dan kesendirian yang akan menemani keseharian kita.

Dalam suatu hadits disebutkan:
  .
Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, "Wahai Raslullh, siapakah manusia yang terbaik?" Beliau menjawab, "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya". Dia bertanya lagi, "Lalu siapakah orang yang terburuk?" Beliau menjawab, "Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya". (HR. Ahmad)

Jadi panjang umur itu bisa melahirkan dua konsekuensi, menjadi manusia terbaik atau menjadi orang yang terburuk. Tentu harapan kita menjadi manusia yang terbaik yaitu orang yang panjang umur dan baik amalnya. Pertanyaannya seberapa perhatian kita dalam menjaga diri dari perbuatan dosa dan mungkar? Seberapa banyak waktu yang kita habiskan untuk mengerjakan kebaikan, perbuatan-perbuatan baik yang dianjurkan dan diwajibkan oleh Allah. Jangan-jangan lebih banyak waktu yang kita habiskan untuk berhura-hura, mengejar kesenangan duniawi semata dan terjerumus dalam kemaksiatan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Anak Adam akan semakin tumbuh dewasa dan semakin besar pula bersamanya dua perkara yaitu: cinta harta dan panjang umur. (HR. Bukhri, no: 5942)

Sudah sejak dulu Rasulullah telah mengingatkan kita akan konsekuensi dari semakin bertambahnya umur yaitu godaan cinta harta dan panjang umur. Jadi semakin panjang usia kita semakin berat godaan dalam hal cinta harta dan panjang umur. Semoga kita semua terhindar dari berbagai godaan ini, bisa menjaga diri sehingga bisa menjadi manusia terbaik yaitu orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline