Banyaknya keanekaragaman sosial yang meliputi dari suatu golongan Ras, Agama, Bahasa dan sebagainya membuat individu atau kelompok memerlukan adanya sebuah komunikasi. Dimana komunikasi sendiri menjadikan hal yang diperlukan untuk mengenal satu sama lain.
Akan tetapi suatu komunikasi yang dilakukan dari individu dengan individu lain karena adanya latar belakang sosial budaya yang berbeda akan sulit untuk beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang didapat. Karena itu komunikasi lintas budaya diperlukan pada saat berkomunikasi dengan individu dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.
Komunikasi lintas budaya sendiri merupakan sebuah proses pertukaran pikiran dengan individu yang berbeda latar belakang budayanya. Menurut Stella Ting-Toomey (1999) komunikasi lintas budaya didefinisikan sebagai proses pertukaran makna antar individu atau dalam komunitas budaya yang berbeda untuk menegosiasikan makna bersama dalam situasi interaktif. Perbedaan latar belakang sosial budaya yang berbeda pada saat komunikasi dapat menimbulkan persepsi yang negatif.
Karena persepsi dan sikap yang akan muncul pada perbedaan identitas kultural adalah stereotip, prasangka,rasisme, dan etnosentrisme, Samovar, Porter, & McDanie (2009). Oleh karena itu penting untuk mengetahui komunikai lintas budaya sebagai langkah-langkah untuk saling beradaptasi terhadap nlai-nilai soisal budaya yang baru melalui komunikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H