[caption id="attachment_361603" align="aligncenter" width="150" caption="Sumber: Pribadi"][/caption]
Kebiasaan sehat memang sulit dilakukan. Apalagi, kita sebagai anak muda yang mendambakan kebebasan serta gaya hidup yang cepat. Untuk sekadar sikat gigi secara teratur, rasanya seperti membutuhkan tenaga yang luar biasa. Padahal, kesehatan mulut adalah hal yang paling krusial. Jika tidak menjaganya dengan baik, ratusan jenis penyakit dapat menyerang dan menyiksamu. Ya, kalau buku adalah jendela dunia, maka mulut adalah jendela penyakit.
Pernakah kalian mengalami sakit gigi, sariawan, dan gusi berdarah? Itu adalah beberapa penyakit yang pernah dialami penulis ketika rasa malas untuk sikat gigi menyerang. Mungkin, penyakit-penyakit tersebutlah yang kamu bayangkan akibat dari kurang menjaga kesehatan mulut. Tapi, tahukah kamu, berdasarkan artikel dari care2.com, terdapat setidaknya 12 penyakit lain yang dapat menyerangmu. Beberapa diantaranya adalah gangguan pernafasan, stroke, dan abses otak. Pasti kalian tidak menyangka, hanya karena tidak menjaga kesehatan mulut, bisa menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Tidak perlu takut terserang penyakit yang saya sebutkan tadi kalau kamu mau bergerak sedikit untuk menjaga mulutmu. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan mulut, diantaranya adalah sikat gigi, kumur-kumur dengan obat kumur, menggunakan dental floss, dan melakukan cek rutin ke dokter gigi. Sikat gigi adalah hal yang paling penting, paling murah, dan paling mudah untuk gigi yang sehat. Seperti saran yang diberikan oleh FDGI, sebaiknya kita menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi sesudah sarapan, dan malam sebelum tidur.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita menyikat gigi. Benarkah cara menyikat gigimu selama ini? Anggita RH dari SMA Plus Pembangunan Jaya menceritakan bagaimana cara menyikat gigi yang benar, "Kata dokterku, sikat gigi itu jangan buru-buru, aku sikat gigi 5 menit hingga 7 menit. Caranya, sikat gigi depan secara memutar. Kemudian, sikat gigi belakang secara horizontal dan gigi depan bagian dalam dengan arah vertikal. Kalau sudah, lidah juga disikat secara perlahan."
Memang sih, meluangkan waktu 5 menit untuk sikat gigi itu berat, malas. Jujur, dulu, penulis sendiri suka lupa untuk sikat gigi. Tapi, sekarang tidak pernah lagi melupakan sikat gigi sesibuk apapun. Kenapa? Sudah kapok tentunya. Salah kalau bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Penulis waktu itu sakit gigi dan perlu ditambal banyak, sakit luar biasa dan mahal juga. Yang paling menyakitkan adalah sariawan, kalau sudah sariawan, rasanya mau marah terus dan tidak nafsu makan. Nah, kamu harus belajar dari pengalaman orang lain. Tentunya kamu tidak mau kan mengeluarkan uang banyak untuk ke dokter dan merasakan sakit? Makanya, jaga kesehatan mulutmu!
[caption id="attachment_361604" align="aligncenter" width="150" caption="Sumber: Pribadi"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H