Lihat ke Halaman Asli

Benny Junaidy

Instructor

PLTN di Jerman Ditutup?

Diperbarui: 14 Mei 2023   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Banyak Negara-negara di Dunia berupaya mengembangkan tenaga nuklir, Jerman justru melakukan hal yang sebaliknya.

Para pendukung gerakan anti-nuklir berkumpul untuk merayakan penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir terakhir di Jerman pada 15 April 2023 di Munich, Jerman. Reaktor Emsland, Neckarwestheim 2 dan Isar adalah tiga pembangkit listrik tenaga nuklir terakhir yang beroperasi di Jerman dan dijadwalkan untuk berhenti beroperasi.

Pada tanggal 17 Juni 1961, pembangkit listrik tenaga nuklir Jerman memasok listrik ke jaringan listrik untuk pertama kalinya, di kahl, Bavaria.

Secara keseluruhan, 19 unit pembangkit listrik tenaga nuklir memasok hingga sepertiga listrik di Jerman, meskipun terakhir kali hal ini terjadi sekitar 20 tahun yang lalu. 

Pada tahun 1970-an dan 1980-an di Jerman Barat, sebelum penyatuan Jerman, penentangan terhadap tenaga nuklir membuat ratusan ribu orang yang sebagian besar adalah kaum muda turun ke jalan. 

Kemudian pada tahun 1986, bencana Chernobyl di Uni Soviet saat itu tampaknya menegaskan peringatan tentang bahaya tenaga nuklir. Namun disamping itu, beberapa partai di Jerman berdiri teguh di belakang penggunaan tenaga nuklir selama beberapa dekade.

Negara-negara Eropa lainnya lebih cepat menghentikan penggunaan tenaga nuklir. Swedia adalah pelopornya, mengakhiri tenaga nuklir tak lama setelah Chernobyl, seperti halnya Italia, yang juga memutuskan untuk menutup dua pembangkit listrik tenaga nuklir terakhirnya setelah bencana tersebut. 

Di Italia, keputusan tersebut tetap berlaku; di Swedia, penghentian penggunaan nuklir dibatalkan pada tahun 1996. Saat ini, enam pembangkit listrik tenaga nuklir di sana menghasilkan sekitar 30% dari kebutuhan listrik negara.

Negara-negara Eropa lainnya, seperti Belanda dan Polandia berencana untuk memperluas sistem tenaga nuklir mereka, sementara Belgia menunda rencana penghentiannya. 

Dengan 57 reaktor, Prancis selalu menjadi negara dengan tenaga nuklir terbesar di Eropa, dan berniat untuk tetap seperti itu. Secara keseluruhan, 13 dari 27 negara Uni Eropa berniat menggunakan tenaga nuklir di tahun-tahun mendatang, dengan sejumlah negara memperluas kapasitas mereka.

Pada tahun 2002, Menteri Lingkungan Hidup Jerman saat itu mendorong rencana pertama negara tersebut untuk menghentikan penggunaan tenaga nuklir. Hal ini kemudian dilunakkan oleh pemerintah berikutnya, tetapi bencana reaktor yang mengerikan di Fukushima, Jepang, pada tahun 2011 akhirnya menyegel nasib pembangkit listrik tenaga nuklir Jerman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline