Lihat ke Halaman Asli

Benny Junaidy

Instructor

Mengenal Sumber Radiasi dari Proses Atom atau Nuklir

Diperbarui: 13 September 2022   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

     Radiasi yang menjadi perhatian utama dalam teks ini berasal dari proses Atom atau Nuklir. Mereka dengan mudah dikategorikan ke dalam empat jenis umum sebagai berikut:

  • Radasi partikel bermuatan (1. Elektron cepat; 2. Partikel bermuatan berat)
  • Radiasi tidak bermuatan (3. Radiasi Elektromagnetik; dan, 4. Neutron)

     Elektron cepat termasuk partikel beta (positif atau negatif) yang dipancarkan dalam peluruhan nuklir, serta elektron energik yang dihasilkan oleh proses lainnya. Partikel bermuatan berat menunjukkan kategori yang mencakup semua ion energik dengan massa satu unit massa atom atau lebih besar, seperti partikel alfa, proton, produk fisi, atau produk dari banyak rekasi nuklir. Radiasi elektromagnetik yang menarik termasuk sinar-X yang dipancarkan dalam penataan ulang kulit elektron atom, dan sinar gamma yang berasal dari transisi di dalam nukleus itu sendiri. neutron dihasilkan dalam berbagai proses nuklir merupakan kategori utama terakhir, yang sering dibagi lagi menjadi: neutron lambat dan neutron cepat.

     Kisaran energi yang diminati mencakup lebih dari enam dekade, mulai dari 10 KeV sampai dengan 20 MeV (Neutron lambat secara teknis masuk dalam pengecualian, tetapi dimasukkan karena kepentingan teknologinya). Batas energi yang lebih rendah ditentukan oleh energi minimum, diklasifikasikan berdasarkan kemampuan radiasi dalam mengionisasi. Radiasi pengion adalah radiasi yang berenergi yang mampu melepaskan elektron dari atom atau molekul, sehingga "mengionisasi" atom atau molekul tersebut.

Perlu kita ketahui setiap jenis radiasi terdapat perbedaan dalam "kekerasan" atau kemampuannya untuk menembus suatu ketebalan material. Radiasi "lunak" seperti partikel alpha dan sinar-X berenergi rendah, hanya menembus ketebalan material yang kecil. Oleh karena itu, sumber radioisotop harus disimpan dalam lapisan yang sangat tipis jika sebagian besar radiasi ini ingin keluar dari sumber itu sendiri. Sumber yang secara fisik lebih tebal tunduk pada "penyerapan diri" yang kemungkinan akan mempengaruhi jumlah dan spektrum energi radiasi yang muncul dari permukaannya. ketebalan tipikal untuk sumber tersebut diukur dalam mikrometer. Partikel beta umumnya lebih memiliki daya tembus yang besar, dan sumber hingga sekitar persepuluh milimeter ketebalan biasanya dapat ditoleransi. Radiasi yang lebih "keras", seperti sinar gamma atau neutron jauh lebih sedikit terpengaruh oleh penyerapan diri, dan dimensi sumber dalam milimeter atau sentimeter tidak mempengaruhi sifat radiasi  secara serius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline