Lihat ke Halaman Asli

Perlindungan Data Digital dalam Konstruksi Regulasi

Diperbarui: 1 April 2019   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diperoleh dari https://manajemen-ti.com 

Pemanfaatan sosial media digital saat ini menjadi simbol dari evolusi akhir manusia, yaitu dari Homo Erectus menjadi Homo Informaticus.

Manusia yang tadinya cukup berdiri tegak, menjadi manusia yang setiap bangun tidur langsung update statusnya di media sosial.

Apalagi dengan semakin meluasnya pengguna dawai pintar (smartphone) dan mudahnya akses internet yang cepat.

Evolusi menjadi Homo Informaticus inilah yang membuat perilaku dan budaya masyarakat yang ingin selalu eksis dunia virtual/siber.

Sosial media menjadi kebutuhan supra primer yang akut bahkan menjadi ketagihan, dan sudah pasti berujung kepada keceriaan sekaligus jadi kekisruhan.

Sering kali kita lupa dunia virtual tidaklah sama dengan dunia nyata.

Sosial media membuat penggunanya mampu berinteraksi aktif tidak hanya tekstual namun sekaligus audio visual.

Tidak pernah terbayangkan 6 tahun yang lalu, kita dapat bertukar video secara langsung (real time) dan sekaligus bisa diakses oleh banyak orang melalui dawai (gadget).

Sosial media menjadi "buku menitan" (bukan lagi buku harian alias diary), setiap menit selalu update dan komen terhadap apapun yang dirasa, dipikirkan, dilihat, dan apapun yang dilakukan baik oleh diri pribadi maupun orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline