Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rizky Ardiwinata

Mahasiswa S1 Psikologi

Peran Kemajuan Teknologi dalam Mewujudkan Lansia Mandiri

Diperbarui: 22 Juni 2024   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pinterest

Lansia merupakan tahap perkembangan terakhir manusia yang dimulai dari usia 65 tahun ke atas (Berk, 2018) . Di masa lansia ini, manusia akan mengalami penurunan fisik dan kognitif sehingga mempengaruhi kemandirian lansia dalam mengerjakan tugasnya sehari-hari. Bisa kita lihat pada lingkungan sekitar kita para lansia yang di masa mudanya mampu mengerjakan segala aktivitas sendiri, namun di masa tuanya sudah mulai harus dibantu oleh anak ataupun cucu beliau karena fisik yang sudah tidak kuat ataupun penyakit yang membatasi pergerakan ataupun proses berpikir beliau. Padahal penting bagi lansia untuk mampu beraktivitas secara mandiri, setidaknya untuk kebutuhannya sendiri.

Kemandirian mampu meningkatkan kesehatan dan juga kualitas hidup para lansia (Moilanen et al., 2020). Ketika para lansia mampu mengerjakan aktivitas hidupnya sehari-hari, lansia dapat terus mengasah kemampuan fisik dan juga kognitif dirinya. Lansia yang mandiri sehingga bisa jogging di pagi hari dapat mengasah kemampuan fisiknya, sehingga memperlambat penurunan fungsi fisik. Begitupun dari sisi kognitif, lansia yang mandiri juga akan dapat mengerjakan hobinya seperti merajut ataupun menjahit. Dengan merajut ataupun menjahit, lansia mampu berpikir kreatif dan mengasah otaknya untuk melatih teknik yang beliau pelajari semasa muda.

Teknologi bisa menjadi alat dalam membantu lansia mewujudkan kemandiriannya. Terdapat lima aspek dari kehidupan lansia yang bisa dibantu oleh teknologi, yaitu (Bouma, 2007 dalam Stuart-Hamilton, 2011):

Mobilitas

Bentuk teknologi sederhana yang dapat membantu mobilitas lansia diantaranya adalah kursi roda dan juga tongkat. Dengan adanya kedua alat ini dapat membantu lansia bergerak tanpa adanya bantuan orang lain sehingga meningkatkan kemandirian pada lansia.

Sensori

Teknologi yang dapat membantu pengalaman sensoris lansia diantaranya adalah kacamata. Hipermetropia atau rabun dekat merupakan gangguan penglihatan yang sering dialami oleh lansia sehingga mengganggu penglihatan jarak dekat yang dialaminya. Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas keseharian lansia, diantaranya membaca. Dengan adanya kacamata hal ini dapat diatasi sehingga lansia dapat kembali melihat objek di jarak dekat.

Motorik

Semasa lansia, tubuh manusia tentu tidak akan sekuat di masa mudanya sehingga tak jarang lansia terjatuh ketika ingin mencoba untuk berjalan ataupun mengangkat barang. Hal ini bisa dibantu oleh alat bernama exoskeleton, alat ini dapat membantu mengurangi energi yang perlu dikeluarkan untuk berjalan sebesar 25% (Lakmazeheri et al., 2024).

Memori

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline