Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berkolaborasi dengan dosen dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM), yang terbentuk dalam suatu kelompok dengan tujuan mengabdi kepada masyarakat yang diharapkan dapat bermanfaat kepada masyarakat sekitar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan PMM Mitra Dosen yang dilaksanakan oleh Kelompok 4 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 1 yaitu Ibu apt. Dyah Rahmasari, S.Farm dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) 2 yaitu Ibu apt. Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., M.Farm melakukan pelatihan di Desa Kebonagung, Malang mengenai pemanfaatan minyak atsiri sebagai pembuatan lilin aromaterapi yang dimulai pada hari Senin, tanggal 9 Maret 2023. Dengan anggota PMM; Nur Laily Rizky Amalia, Ryzky Aulia Dewi, Ghardea Febriani A. P., Muhammad Rizki Hardiansyah, dan Nabila Irdani Reihan R.
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini disebut juga minyak menguap, minyak eteris, minyak essensial karena pada suhu kamar mudah menguap. Istilah esensial sendiri dipakai karena minyak atsiri memiliki bau dari tanaman asalnya. Lilin aromaterapi adalah lilin beraroma yang diharapkan memiliki berbagai efek seperti relaksasi, penyegaran, dan penghilang stres. Lilin aromatik pada dasarnya adalah lilin tradisional yang ditambahkan minyak atsiri/minyak atsiri untuk menciptakan aroma aromatik yang bermanfaat bagitubuh. Pengaruh lilin aromaterapi tergantung pada minyak atsiri yang digunakan sebagai pengharum.
Lilin aromatik adalah cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisikdan mental. Minyak atsiri adalah minyak alami yang diperoleh dari penyulingan bagian tanaman (bunga, akar, batang, dll) yang menghasilkan senyawa aromatik. Saat terhirup, komponen minyak atsiri dengan cepat berinteraksi dan bermigrasi ke sistem saraf pusat untuk merangsang sistem penciuman dan saraf di otak agar seimbang di korteks serebral. Misalnya, aroma lavender dapat membantu mengurangi stres dan gangguan tidur, serta aroma jeruk dapat membantu mengusir nyamuk. Lilin aromatik tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga dapat digunakan sebagai penghias dan pengharum, terutama sebagai pengganti penerangan saat listrik padam, dan sebagai hadiah dan kenang-kenangan. Oleh karena itu, lilin aromaterapi merupakan peluang bisnis yang sangat baik di pasar. Selain manfaatnya, lilin aromaterapi menawarkan peluang bisnisyang menjanjikan karena ketersediaan dan keterjangkauan bahan serta kemudahan pembuatannya.
Berdasar dari hal tersebut, kelompok 4 PMM Mitra Dosen bersama Ibu apt. Dyah Rahmasari, S.Farm dan Ibu apt. Raditya Weka Nugraheni, S.Farm., M.Farm selaku dosen dari program studi Farmasi UMM melakukan pelatihan terkait pembuatan sabun alami guna untuk menciptakan peluang usaha baru yaitu lilin aromaterapi yang memanfaatkan minyak atsiri sebagai bahan dasarnya.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan bersama dengan ibu-ibu PKK di Desa Kebonagung. Kegiatan ini tidak hanya dapat sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang namun juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha baru. Kegiatan pelatihan ini disambut dengan baik oleh Ibu-ibu PKK, terbukti dengan antusiasnya mengikuti setiap proses pembuatan lilin aromaterapi.
Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan mampu menjadi pengetahuan serta keterampilan baru mengenai pemanfaatan minyak atsiri dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dalam memanfaatkan minyak atsiri yang menjanjikan bagi masyarakat setempat.