Lihat ke Halaman Asli

Tasyakuran Peresmian Rumah PMII Lamongan, Momentum Penguatan Gerakan "Civil Society"

Diperbarui: 9 Desember 2017   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Ditengah perhatian publik (netizen) tertuju pada reuni alumni 212 di silang Monas Jakarta, pada hari dan tanggal yang sama, Sabtu 2 Desember 2017, Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Lamongan menggelar acara tandingan tasyakuran dan peresmian Rumah Besar Pergerakan Lamongan. Bertempat di Rumah Besar Pergerakan, Jln. Pahlawan Perum Alam Gading Blok E No. 16 Kelurahan Sukomulyo Lamongan, alumni dan kader PMII Lamongan tumplek blek memadati lokasi acara. 

Acara yang dihelat sejak pagi pukul 09.00 sampai 16.30 wib dengan rangkaian acara khotmil Qur'an, tahlil dan dipuncaki dengan pemotongan tumpeng tasyakuran berjalan dengan lancar. 

Sejak pagi, kegiatan terliput dengan baik. Meski pagi itu saya belum di tempat acara, melalui group WA IKA PMII Lamongan, gambar kegiatan bertebaran. Dengan itu, tentu saya bisa menyimaknya.

Sebagai orang yang pernah berproses di PMII, saya turut hadir dalam acara tersebut. Karena berangkat menunggu barengan, saya datang agak terlambat. Sekitar pukul 14.00 saya baru sampai di lokasi acara. Sesampai di lokasi, suasana sudah penuh sesak hadirin, yang semuanya dari mereka pernah berproses di PMII, baik PMII Lamongan maupun PMII luar Lamongan, telah memenuhi kursi yang tersedia. Bahkan tidak sedikit hadirin datang, bersama anggota keluarganya, anak beserta istri.

Sebagaimana yang saya rasakan, tampak dari raut muka hadirin tergambar garis senyum ceria dan bangga. Disaat yang sama, di panggung acara telah berdiri Cak Narto beserta dua artis dan group musiknya asyik bernyanyi melengkapi keceriaan sore itu.

Perlu diketahui, Cak Narto adalah satu dari banyak kader PMII yang bergelut di dunia musik. Ia mempunyai group musik melayu yang cukup familiar di setiap benak pecinta dangdut Kabupaten Lamongan. Ia biasa menerima job hiburan untuk mengisi acara pernikahan, khitan, dan kegiatan yang sifatnya perayaan lainnya. Sebagaimana kelompok intertainer lainnya, Ia, Cak Narto, bisa menyesuaikan jenis acaranya. Seperti penampilan sore ini, Ia dan artisnya berbusana "muslim." Berjilbab dan berpakaian menutup seluruh anggota tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.

Tampak sahabat Musa atau sering di panggil Wet (Kader PMII Yogja), sahabat Zudi (mantan Sekum PC. PMII Lamongan) sahabat Fatur (Kader PMII Malang) dan dibantu beberapa sahabat yang lain dari Kader PMII struktural PC dan Komisariat, menyambut semua tamu yang hadir, termasuk saya, dengan sigap dan cekatan. 

Kemudian.. 

Saya duduk tepat di depan rumah pergerakan. Di dalam rumah pergerakan, tampak para senior duduk lesehan, dari raut wajahnya juga tampak ceria sebagaimana hadirin yang lain tadi. Beberapa saat kemudian, dua anak muda satu perempuan dan satu pria, berjalan beriringan menuju panggung acara.  Setelah mereka memegang mik, kemudian saya ketahui, mereka berdua adalah Pembawa Acara. Memandai acara puncak akan dimulai. 

Seperti biasa, Acara kemudian dibuka oleh pembawa acara dengan bacaan suritul Fatihah. Selanjutnya meyanyikan lagu Indonesia raya dilanjut dengan lagu mars PMII dan diakhiri dengan lagu wajib lainnya, subanul wathon karangan Mbah Wahab Hasbullah. 

Kemudian masuk pada  sambutan panitia oleh MH Fatkhur Rahman komisioner KPU Lamongan sebagai ketua panitia, Rahadi Puguh Raharjo (RPR) Kabid DPMD Lamongan selaku Ketua IKA PMII Lamongan, orasi kebangsaan oleh KH. Bi'in Abdussalam, Ketua PCNU Lamongan dan pemotongan tumpeng sebagai pemuncak rangkaian acara tasyakuran tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline