Lihat ke Halaman Asli

Muhammad RaushanFikry

Seorang Mahasiswa

Vaksinasi Menjadi Persyaratan Segala Hal

Diperbarui: 11 Agustus 2021   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jakarta- Kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari kasus kenaikannya semakin tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari halaman web covid19.go.id update terakhir tanggal 09/10/2021 korban positif Covid-19 berjumlah 3.686.740, hal ini bisa terjadi karena masyarakat Indonesia masih banyak yang mengabaikan bagaimana menjaga kesehatan.

Dalam hal ini pemerintah melakukan langkah selanjutnya, yaitu mewajibkan masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksin. Bahkan vaksinasi ini menjadi persyaratan wajib sebelum melakukan kegiatan di luar rumah.

Begitu juga dengan anak sekolah yang sudah diwajibkan untuk melakukan vaksin. Karena sekarang vaksin sudah bisa dilakukan oleh anak-anak dengan batas umur 12 tahun.

Seperti yang terlihat dari tempat pelaksanaan vaksinasi, di SDN Jagakarsa 03 Pagi, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dilaksanakan pada hari Jum'at, 6 Agustus 2021. Disini nampak banyak siswa anak sekolah SMA dan SMP yang melakukan vaksin dengan arahan dari sekolah mereka masing-masing dan ditemani dengan orang tuanya.

Menurut keterangan Adi salah satu siswa peserta vaksinasi di tempat tersebut menjelaskan bahwa Ia melakukan vaksin karena arahan dari gurunya untuk melakukan vaksin. Ujarnya bahwa vaksin menjadi salah satu persyaratan dalam mengikuti kegiatan sekolah saat sudah bisa dilakukan secara langsung.

"Saya melakukan vaksin karena saya disuruh oleh guru saya, karena jika saya tidak melakukan vaksin saya tidak bisa mengikuti kegiatan belajar saat sekolah sudah tidak online lagi," ujar Adi dari rumahnya (10/8/2021).

Menurutnya dirinya tidak ingin melakukan vaksin, alasannya karena merasa takut akan efek yang ditimbulkan sehabis vaksin. Adi melakukan vaksin juga terpaksa karena selain memang untuk bisa mengikuti kegiatan sekolah wajib melakukan vaksin, Adi juga kesulitan apabila ingin menaiki angkutan umum seperti kereta sebelum naik penumpang wajib untuk menunjukkan bukti telah melakukan vaksin.

"Saya  sebenarnya menolak untuk vaksin, saya takut afek yang ditimbulkan dari vaksin itu. Selain itu saya juga kesulitan apabila tidak vaksin karena sekolah mewajibkan siswanya untuk melakukan vaksin dan saya juga kesulitan naik kereta atau angkutan umum lainnya," ujarnya.

Masih banyak masyarakat yang enggan melakukan vaksin karena efek yang ditimbulkan sehabis melakukan vaksin. Namun sisi lain dari efek tersebut vaksinasi ini juga dapat meningkatkan imun dari penggunanya.

"Saya sih malah memang berencana ingin melakukan vaksin karena dari yang saya cari tahu vaksin dapat meningkatkan imun tubuh," ujar Heni dari kediamannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline