Ekosistem merupakan suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tidak terpisahkan antarmahluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem di dalamnya tercakup produsen, konsumen dan pengurai (mikroorganisme). Sebaran ekosistem dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya, di
mana ada faktor temperatur, presipitasi (curah hujan). Perubahan temperatur dan kondisi curah hujan menentukan terbentuknya berbagai jenis ekosistem, mulai dari tropical dry forest, tundra, savanna, tropical evergreen forest
dan lain-lain.
Ekosistem timbal balik, juga dikenal sebagai hubungan simbiotik atau interaksi mutualisme, terjadi ketika dua atau lebih spesies saling menguntungkan satu sama lain dalam suatu ekosistem. Dalam hubungan ini, setiap spesies memberikan kontribusi yang penting bagi kelangsungan hidup dan keberhasilan reproduksi spesies lainnya.
Contoh yang umum dari ekosistem timbal balik adalah hubungan antara tumbuhan dan hewan penyerbuk. Tumbuhan menghasilkan nektar yang menarik serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu. Serangga ini mengunjungi bunga-bunga tumbuhan untuk mencari nektar sebagai sumber makanan mereka. Ketika serangga tersebut mengunjungi bunga, mereka secara tidak sengaja membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina, yang memungkinkan tumbuhan untuk berkembang biak. Sebagai imbalannya, serangga penyerbuk mendapatkan makanan dari nektar yang dihasilkan oleh tumbuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H